Lebih Sehat Kloset Duduk atau Jongkok? Ini Kata Ahli Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 16 Maret 2018 14:19 WIB

Ilustrasi toilet jongkok. washingtoncitypaper.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang berpikir kloset jongkok sebagai budaya kampungan. Jauh lebih modern kloset duduk. Namun manakah yang lebih baik bagi kesehatan, kloset duduk atau jongkok?

Hal itu disampaikan dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah, Franky Mainza Zulkarnaen. "WC paling bagus adalah kloset jongkok. Dari segi anatomi, enggak menekan rektum atau selang pembuangan," ujar Franky, yang juga spesialis bedah, di Jakarta, Kamis 15 Maret 2018.

Baca: Heboh Mikroplastik Dalam Botol Air Kemasan, Kanker Mengancam

Tekanan pada rektum menjadi salah satu faktor munculnya wasir atau hemoroid. Wasir merupakan keadaan pelebaran pembuluh darah vena. Kurang mengonsumsi sayuran dan buah—yang merupakan sumber serat— dan mengonsumsi makanan pedas (cabai) tak terkendali juga bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena wasir.

Baca: Stephen Hawking Wafat: Barack Obama Posting Ini di Twitter

"Panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat sehingga tekanan meningkat, membuat pelebaran pembuluh darah vena," katanya.

Advertising
Advertising

Faktor risiko lain munculnya wasir, yakni kehamilan, terlalu lama berjongkok atau duduk di toilet, juga faktor usia lanjut.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

24 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya