TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi tinggi dan media sosial semakin dekat dengan masyarakat. salah satu dampaknya, gaya hidup ini membuat Anda jarang bercakap-cakap secara langsung dengan pasangan Anda. Media sosial telah mengambil alih hidup kita dalam ukuran yang begitu drastis sehingga memicu percakapan dengan yang tidak dikenal dalam beberapa detik melalui teks, tetapi kita tidak punya keberanian untuk mendekati seseorang dan berbicara dengan mereka secara langsung.

Hal yang sama terjadi dengan hubungan seseorang yang dewasa ini banyak terpengaruh dengan keberadaan media sosial. Tak sedikit kasus perceraian dan perselingkuhan dipengaruhi oleh adanya media sosial. Intensitas hubungan komunikasi seseorang juga bisa memudar, karena media sosial pada umumnya mendekatkan yang jauh, tapi menjauhkan yang dekat. Istilah ini ada benarnya juga.

Seseorang tidak dapat memahami kekuatan media sosial. Itu membuat dan menghancurkan hubungan dalam hitungan menit. Ada banyak masalah yang berkaitan dengan hal yang sama. Jika Anda berada dalam suatu hubungan, cobalah untuk menjadikannya sebagai pribadi yang Anda bisa untuk mendapatkan yang sukses. Kita tidak bisa cukup berterima kasih kepada internet dan media sosial; tetapi kami juga tidak dapat mengabaikan fakta-fakta yang telah terjadi pasca media sosial yang terus meningkat.

Untuk memiliki kehidupan sosial dan kehidupan pribadi yang tepat, cobalah mempertahankan batasan untuk diri sendiri dan cobalah membatasi kehidupan pribadi Anda dari media sosial.

Baca juga:
Hate Speech di Media Sosial, Intip 3 Jurus Menghindarinya
Bosan I Love You? Ungkapkan Cinta dengan 8 Cara Ini
Paskah 2018: Tradisi Aneh dan Unik Merayakan Paskah di 5 Negara

Berikut adalah beberapa alasan mengapa hubungan dapat dipengaruhi oleh media sosial.

1. Kehilangan Realitas
Biasanya, ketika memakai media sosial, seseorang akan tenggelam dalam waktu, sehingga sulit melepaskan kebiasaan itu. Hal ini akan mengurangi intensitas kebersamaan bersama pasangan karena Anda asyik dengan gadget Anda. Dalam media sosial juga muncul permintaan mencantumkan status hubungan Anda. Biasanya jika Anda tidak mencantumkannya, pasangan Anda akan merasa tersinggung dan menimbulkan masalah dalam hubungan. Jangan biarkan kehilangan diri di media sosial. Hubungan sangat pribadi dan hanya dinikmati di lingkungan seperti itu. Jangan biarkan media sosial menggambarkan status hubungan Anda.

2. Membuat Anda Dapat Diakses
Media sosial membuat Anda dapat diakses oleh dunia dan memungkinkan mereka yang melihat profil Anda dan menyukainya berusaha mendekati Anda. Hal ini membuat seseorang merasa bahwa dia memiliki banyak peluang untuk mendapatkan pasangan selain yang dimilikinya saat ini. Zaman dahulu, orang memiliki akses yang lebih sedikit ke orang lain, yang membuat mereka puas dengan apa yang mereka miliki. Sementara dengan banyaknya akses bertemu dengan orang lain di dunia maya sekarang ini, membuat Anda ingin mencari seseorang yang lebih baik dari pasangan saat ini.

3. Setiap Orang Bebas Mengomentari
Media sosial telah memberikan hak istimewa kepada orang-orang untuk menyukai, berbagi, memberi tag, dan mengomentari apa saja dan segalanya. Ini menyebabkan banyak masalah. Seseorang terkadang menyesatkan. Dan kadang-kadang, seseorang menjadi mangsa untuk hal-hal seperti itu. Dalam suatu hubungan, ketika Anda mengubah atau memasang foto dengan pasangan Anda, Anda mendapatkan banyak suka dan komentar, dan ketika Anda menghapus gambar, orang-orang mulai bertanya dan berkomentar, "Apa yang terjadi, apakah semuanya baik-baik saja, Anda berdua putus, dll ., "dan menambah stres yang tidak diinginkan.

4. Kecemburuan dan Kecemasan
Banyak penelitian telah dilakukan mengenai hal ini dan hasilnya selalu sama atau dalam banyak kasus. Orang yang menggunakan media sosial sering lebih rentan terhadap masalah kecemasan. Inilah alasan mengapa orang sering diberitahu untuk tidak menggunakan media sosial untuk hal-hal pribadi yang sangat terkait dengan Anda. Orang juga menjadi rentan terhadap kecemburuan dan kecemasan yang bahkan bisa menyebabkan masalah kesehatan.

5. Kisah Kriminal Berlandaskan asmara
Ada banyak kasus di mana hubungan menjadi teror bagi orang-orang tertentu. Kadang-kadang, orang menjadi mangsa kegiatan kriminal. Mereka ditindas, diperas dan bahkan ini semakin meningkat.