TEMPO.CO, Jakarta - Tentang suntik vitamin C yang dianggap bisa meningkatkan stamina tubuh, Dr. Ida Gunawan, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, Jakarta Barat, tidak menganjurkannya.
“Vitamin C itu paling bagus, ya dimakan. Vitamin C dalam bentuk suntikan hanya diberikan kepada pasien dalam kondisi sakit berat. Untuk pasien yang mengalami sakit kritis, suntikan bisa diberikan karena vitamin C berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Secara ilmu gizi, suntik vitamin C tidak dianjurkan untuk pasien yang tidak mengalami penyakit berat,” urai Ida.
Ida menambahkan, suntikan vitamin C sendiri sebenarnya tidak diperjualbelikan secara bebas dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
“Saya dokter gizi saja tidak pernah pakai suntik vitamin C. Jadi kalau kamu beli suntikan dan vitamin C sendiri, perlu dipertanyakan zat apa yang disuntikkan. Itu sangat berbahaya. Efek sampingnya, bisa menyebabkan alergi dan syok karena zat yang disuntikkan ke dalam tubuh itu sifatnya invasif dan agresif,” Ida memperingatkan.
“Atau lebih baik, ya lewat konsumsi buah dan sayuran dengan benar. Cara paling benar mengkonsumsi sayur dan buah agar vitaminnya tidak rusak, dikonsumsi sebagai raw food atau tidak dimasak),” tegasnya.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
24 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.