Mau Sehat? Contoh Gaya Hidup Masyarakat Yogyakarta

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 8 April 2018 15:10 WIB

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan saat acara tradisi Grebeg Syawal 1438 di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 26 Juni 2017. Tujuh buah gunungan diperebutkan oleh masyarakat dalam tradisi yang digelar oleh Keraton Yogyakarta sebagai bentuk syukur Keraton Yogyakarta atas segala rejeki dan keselamatan dari Tuhan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - 7 April ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Dunia oleh Badan Kesehatan Duna (WHO). Dalam peringatan kali ini, WHO mengutamakan kesehatan menyeluruh untuk siapa saja di dunia ini. Pengamat dan praktisi kesehatan Jusuf Kristianto mengatakan kondisi Indonesia sudah cukup maju dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakatnya. "Sudah jauh lebih maju dengan adanya program Germas dan Cerdik yang dicanangkan pemerintah. Masyarakat Indonesia sudah mau mengikuti anjuran ini," kata Jusuf kepada Tempo pada 8 April 2018.

Germas adalah singkatan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Promosi yang selalu dilakukan Kementerian Kesehatan terkait Germas adalah melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, dan memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit. Selain Germas, ada pula gerakan Cerdik yang merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

Jusuf mengatakan walaupun slogan gerakan kesehatan itu sudah mulai terdengar, namun pemerintah daerah perlu juga untuk terus bergerak meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat di semua daerah Indonesia. "Intinya ada di Otonomi Daerah, program pemerintah daerah harus sejalan dengan program nasional ini," katanya.

Baca juga:
Fakta Kanker Paru, Betulkah Dia Si Misterius yang Baik Hati?
Jangan Salah Mengkonsumsi Vitamin C, Tilik Petunjuk Dokter
Cinta Tak Selalu Harus Mahal, 5 Cara Ini Contohnya

Salah satu daerah Indonesia yang dinilai memiliki budaya yang baik untuk meningkatkan gaya hidup sehat adalah Yogyakarta. Hal itu terlihat dari prestasi Yogyakarta yang mendapat predikat tertinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia pada 2017. Kota Yogyakarta menapat nilai 85,32. Jumlah itu di atas rata-rata nasional sebesar 70,18 menurut Badan Pusat Statistik. "Angka harapan hidup Yogyakarta memang tinggi. Padahal tingkat ekonominya tidak setinggi Jakarta," kata Jusuf.

Jusuf membandingkan secara kasat mata. Di Yogyakarta, Anda bisa mendapatkan nasi gudeg yang harganya kira-kira Rp 3 ribu rupiah. Hal itu tidak mungkin terjadi di Jakarta yang biaya hidupnya sudah sangat tinggi.

Salah satu keunggulan pola hidup masyarakat Yogyakarta adalah dalam mengelola stres yang jelas kurang terlihat di Jakarta. "Masyarakat Yogyakarta itu suka interaksi setiap pagi kepada tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar. Mereka juga suka memelihara dan berbicara dengan burung," kata Jusuf.

Advertising
Advertising

Menurut Jusuf, interaksi sosial yang tinggi dengan masyarakat dapat meningkatkan rasa persaudaraan yang baik. "Manfaat lainnya saling berinteraksi dan saling membantu adalah menurunkan tingkat stres." kata Jusuf. Mengobati stres menjadi salah satu faktor kesehatan yang cukup sering dilupakan masyarakat urban saat ini.

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

14 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

14 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

4 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya