Heboh Miras Oplosan: Mengapa Bisa Fatal? Ini Keterangan Ahli

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Senin, 9 April 2018 13:46 WIB

Miras oplosan hasil pabrik rumahan di Pekanbaru yang di grebek Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Berita tentang minuman keras atau miras oplosan merebak lagi, Polisi merilis data korban meninggal yang diakibatkan oleh miras oplosan ginseng di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok. Selama lima hari, miras oplosan itu sudah membunuh kurang-lebih 34 orang di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Begitu diberitakan TEMPO.CO

Spesialis Kedokteran jiwa dari Omni Hospital Tanggerang Andri , menyebutkan bahwa miras oplosan, ini marak di kalangan anak muda, terutama karena faktor yang disebut dengan proses pengakuan. “Proses inisiasi mendapat tugas untuk minum bareng, bagi sebagian anak muda, penerimaan sebuah kelompok itu adalah sesuatu yang sangat penting dibanding yang lainnya,” katanya yang dihubungi lewat pesan elektronik, 8 April 2018.

Baca juga:
Apa Itu Sayuran Cruciferous? Khasiatnya Menyehatkan Jantung
Waspada FOMO, Sindrom yang Menjangkiti Para Pengguna Instagram


Tragisnya, minuman yang ditenggak itu minuman berbahaya. “Karena dicampur dari zat-zat yang sebenarnya belum tentu bisa dikonsumsi atau dimasukkan ke dalam tubuh manusia,” katanya.

Lebih jauh Andri menyebutkan bahwa mencampur zat kimia secara sembarangan, dengan takaran berlebihan tidak sesuai dengan keilmuan farmasi itu berbahaya, “karena ada istilah interaksi antar zat, yaitu jika satu zat dicampur dengan yang lainnya bisa mematikan,” ujarnya menambahkan.

Dengan takaran yang sembarangan itu, tak heran jika kadar alkohol miras oplosan bisa mencapai 70 persen, bahkan lebih. “Bandingkan dengan miras yang legal dijual hanya sekitar 40 persen,” katanya.

Bahaya lain adalah kebiasaan meminum obat-obat penenang golongan Benzodiazepin dengan miras. Ini menurut Andri, karena penderitanya ingin merasakan efek ganda. “Sangat berbahaya, apalagi jika yang bersangkutan memiliki masalah di paru-parunya, seperti pneumonia, atau radang paru atau asma,” katanya.

Baca juga:Halo Pria, Ini Alasan Kenapa Wanita Suka Bisnis Direct Selling

Saat obat golongan Benzodiazepin itu diminum dengan miras lainnya (ada juga yang diminum dengan kopi), kata Andri, ini akan mengakibatkan efek berlipat, “Sehingga ada efek menekan susunan saraf pusat yang bekerja di susunan saraf di bagian paru,” ujar Andri. Efeknya? Seperti orang tenggelam, bisa fatal.

Bagaimana menghindari kondisi tersebut? Hindari miras oplosan, jangan campurkan obat terapi dengan minuman beralkohol. Andri juga wanti-wanti agar membeli obat sesuai resep dokter di tempat yang legal, tidak membeli di tempat sembarangan, termasuk online yang tidak jelas validitasnya.

ANDITA RAHMA | SDJ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya