Inilah 7 Kota di Eropa dengan Harga Rumah Termahal
Reporter
Bisnis.com
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 10 April 2018 21:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seperti Indonesia, pasar bisnis properti di beberapa negara di dunia kini melemah. Termasuk negara-negara Uni Eropa, suku bunga rendah dan peningkatan ekonomi Eurozone yang kuat mempengaruhi pasar properi Eropa. Menurut Savills, pertumbuhan harga rumah tercepat di dunia adalah China, tetapi tak kalah menariknya pertumbuhan rumah di kota-kota Eropa meningkat hingga 20 persen. Mengutip Business Insider, berikut 7 kota di Eropa dengan pertumbuhan harga rumah tercepat. Baca: Cegah Anak Jadi Kerdil, Perbaiki Pola Makan, Asuh, dan Sanitasi
London
Walaupun pertumbuhan harga rumah di ibukota Inggris itu melambat pada 2017 setelah beberapa dekade, London masih mempertahankan tempat teratas peringkat pertumbuhan harga rumah di Eropa, sebesar 2,3 persen. Kisaran harga rumah di London mencapai US$ 1.020 atau sekitar Rp 14,7 juta permeter persegi.
Frankfurt
Harga rumah di Frankfurt, Jerman melonjak akibat meningkatnya permintaan dari para bankir yang berencana untuk pindah ke pusat keuangan Jerman setelah Brexit. Agen properti Jones Lang LaSalle melaporkan kenaikan harga apartemen 10,7 persen pada kuartal dua 2017. Tingkat kenaikan harga rumah di Frankfurt sebesar 2,9 persen dengan harga rumah berkisar US$ 410 atau sekitar Rp 5,6 juta permeter persegi.
Brussels
Harga rumah di ibukota Belgia ini naik 4,3 persen menjadi US$ 230 atau Rp 3 juta permeter persegi. Baca: Waspada Bakteri, 10 Barang di Rumah Ini Harus Rutin Diganti
Berlin
Sewa rumah di Berlin, Jerman telah meningkat lebih dari 120 persen sejak tahun 2004. Kenaikan ini didorong oleh suku bunga rendah dan pasar pekerjaan yang stabil, juga reputasi kota yang tumbuh cepat. Harga rumah di Berlin berkisar US$ 400 atau sekitar Rp 5,5 juta permeter persegi.
Paris
Harga rumah di Paris, Perancis melonjak 8,3 persen. Hal ini disebabkan pasokan rumah yang menipis juga ditambah perhelatan Olimpiade 2024 yang akan di laksanakan di Paris. Harga rumah Paris berkisar US$ 870 atau Rp 11,9 juta permeter persegi. Baca: 3 Jurus Menangkal Hoax, Betulkah Ekstrak Biji Apel Atasi Kanker?
Dublin
Kenaikan harga meningkat 12,3 persen. Pasokan rendah dan ekonomi yang stabil menjadikan harga rumah di ibukota Irlandia ini meroket pada semester pertama 2017, tetapi kini pasar terlihat lebih stabil dengan harga rumah yang mahal. Harga rumah di Dublin berkisar US$ 370 atau berkisar Rp 3 juta permeter persegi.
Amsterdam
Dengan presentase kenaikan harga rumah mencapai 20,9 persen, kenaikan ini tumbuh paling cepat diantara kota-kota di Eropa. Hal ini dikarenakan suku bunga yang rendah. Harga rumah berkisar US$450 atau sekitar Rp 6,2 juta permeter persegi.