Sebelum Minum Wine, Intip Dulu 4 Tata Caranya
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Susandijani
Selasa, 17 April 2018 13:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Wine, bukan sembarangan minuman yang bisa disantap seketika. Di Eropa, misalnya, budaya minum wine dilampaui dengan prosedur tertentu. Dari membuka botol sampai menuangkannya di gelas, tahap demi tahap kudu dilewati dengan benar.
Baca juga:
April, Bulannya Para Wanita: Catat, Ada Parkir Gratis Seharian
Gemar Minuman Soda? Waspadai Sakit Jantung Mengintai
Mau Investasi Properti? Intip Dulu 5 Kiatnya Agar Tak Tergelincir
Hal ini dilakukan supaya rasa wine tetap terjaga. Bila ingin menjajal minum wine di rumah, ada beberapa tip yang sebaiknya diketahui supaya kualitas rasa anggur yang Anda beli tak berkurang. Berikut ini tip yang dipaparkan sales importir wine PT Danisa Texindo, Kristin, saat ditemui dalam acara Wine and Cheese Expo yang dihelat di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu, 15 April.
1. Wine tak boleh dicampur dengan es batu
Kualitas rasa wine yang telah dicampur dengan es batu akan menurun drastis. Sebab, wine akan terkontaminasi dengan air yang meleleh dari es. Bila ingin meminumnya dalam keadaan dingin, masukkan botol wine dalam tumpukan es batu atau masukkan ke lemari es lebih dulu.
2. Suhu maksimal 12 derajat
Wine, baik jenis red maupun white wine, kudu disimpan dalam ruangan bersuhu maksimal 12 derajat. Lebih dari itu, keasamannya akan rusak. “Wine akan terasa seperti cuka karena di suhu ruangan yang panas, kadar keasamannya akan meningkat drastis,” kata Kristin.
3. Dessert wine harus diminum dalam keadaan dingin
Khusus sweet wine atau dessert wine, yakni wine yang disantap untuk pencuci mulut, penyaji harus memastikan bahwa wine tersebut telah masuk lemari es. Setelah dikeluarkan dari lemari es, wine kudu langsung disantap. “Wine harus diminum saat dingin,” kata Kristin. Sebab, dessert wine hanya akan terasa segar saat dingin.
4. Waktu penyimpanan setelah botol wine dibuka
Wine harus segera diminum setelah dibuka. Sebab, bila terlalu lama disimpan, kualitas rasanya bakal berkurang. Red wine,, misalnya, kudu dihabiskan maksimal 3 hari setelah dibuka. Adapun white wine kudu disantap sekurang-kurangnya sepekan.