Mengapa Dot dan Empeng Tidak Disarankan untuk Bayi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 17 April 2018 17:10 WIB

Ilustrasi bayi minum susu botol. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Ahli Gizi Tan Shot Yen menyarankan agar para orang tua sebaiknya tidak memberikan dot dan empeng kepada bayi mereka. Menurut Tan ada beberapa alasan dot dan empeng ini sebaiknya dihindari. "Jika anak semakin sering memakai dot, maka produksi Air Susu Ibu (ASI) akan semakin berkurang," katanya melalui keterangan pers 17 April 2018.

Menurut Anggota Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak ini, pemakaian dot bisa mengganggu proses menyusu ke payudara. Bayi yang terbiasa menggunakan dot dan empeng akan jadi bingung saat diberikan puting.

Alasan lain, dengan terbiasa memberikan dot dan empeng, ada kemungkinan durasi pemberian ASI akan semakin pendek. "Sehingga menghambat tercapainya ASI eksklusif 6 bulan yang kemudian dilanjutkan hingga 2 tahun atau lebih," katanya.

Bayi sebaiknya hanya mengkonsumsi ASI selama enam bulan pertama. Setelah enam bulan, dia dapat mengonsumsi makanan pendamping ASI atau disebut MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil yang semakin meningkat. Walau begitu, pemberian ASI sebaiknya tetap diteruskan hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih.

Baca juga:
Menjaga Kesehatan di Usia 40? Lakukan yang Satu Ini
Sebelum Minum Wine, Intip Dulu 4 Tata Caranya
Mau Investasi Properti? Intip Dulu 5 Kiatnya Agar Tak Tergelincir

Selain itu, kebiasaan dot dan empeng juga bisa mendorong kecenderungan bayi yang seharusnya mendapatkan ASI, pindah dan cenderung mengkonsumsi susu formula. "Dot dan empeng juga bisa merusak gigi bayi dan anatomi mulut," katanya.

Para orang tua, kata Tan, banyak yang berpikir bahwa empeng dapat meredam kegelisahan bayi. Padahal, faktanya banyak bayi yang tetap marah walaupun diberi empeng. "Bayi itu gelisah karena lapar, panas, tidak nyaman, bosan atau sakit," katanya.

Advertising
Advertising

Tan menyarankan agar memperlakukan dot dan empeng seperti susu formula. Dot dan empeng adalah alat bantu, bila bayi lahir belum disertai refleks mengenyot sempurna. "Jadi gunakan dot dan empeng dengan instruksi dokter. Anak sehat tidak perlu menggunakan empeng dan dot," katanya.

Tan mengatakan sebaiknya kebiasaan dot dan empeng ditinggalkan karena berisiko pemenuhan rasa puas yang salah pada bayi. "Ingat, puting tiruan tidak sama dengan puting asli," katanya.

Selain itu akan ada juga risiko gangguan struktur anatomi gigi dan mulut di kemudian hari. "Ada pula risiko infeksi akibat empeng atau dot yang tidak steril," katanya.

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

2 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

2 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya