Puluhan kloset disusun dalam aksi yang digelar oleh Aliansi Seniman Jakarta di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Desember 2015. `Aksi Djamban DPR` tersebut dilakukan untuk menyindir Ketua DPR Setya Novanto dan Mahkamah Kehormatan Dewan menyusul terkuaknya rekaman pembicaraan dengan pengusaha Riza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah saat Anda duduk di toilet umum Anda menutupi bibir toilet dengan tisu? Apakah Anda yakin dengan hanya melapisi bibir toilet dengan tisu Anda tidak bisa terhindar dari paparan bakteri dan kuman yang pastinya menempel di bibir toilet itu?
"Kalau ada alkohol atau tisu basah tidak masalah. Tetapi kalau hanya tisu tidak cukup berpengaruh," ujar Ahli mikrobiologi klinis dari UKRIDA, Wani Gunardi di Jakarta, Senin 23 April 2018. Baca: Turun 30 Kilogram, Farhat Abbas Lebih Sering Bawa Bekal
Bila tak ada tisu basah atau alkohol, Wani menganjurkan tak terlalu menempelkan kulit pada dudukan toilet. Walau begitu, ia pun tidak terlalu menganjurkan jongkok saat buang air di toilet duduk. Menurutnya, akan sangat berbahaya bila nanti Anda terjatuh dari atas dudukan. "Nanti bisa menumbulkan cedera," katanya. Baca:Kasus Wakapolres Labuhanbatu, Ini Cara Selamatkan Diri dari Kapal
Lalu, apabila ternyata yang tersedia adalah kloset jongkok bukan berarti sama sekali tak ada risiko terpapar bakteri atau kuman. Saat buang air kecil atau besar, ada juga risiko kulit terciprat. Begitu juga saat menyiram.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.