Hindari Makan Ini Agar Tidak Bau Mulut saat Puasa
Reporter
Bisnis.com
Editor
Mitra Tarigan
Sabtu, 5 Mei 2018 07:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Saat puasa mulut sering mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Gara-gara bau mulut, sering kali tak merasa percaya diri untuk berbicara atau berinteraksi secara dekat dengan orang lain.
Dokter Jovita Amelia dari Halodoc memberikan tip hal yang boleh dan tidak boleh yang dapat Anda lakukan agar bau mulut tidak terlalu berpengaruh pada Anda saat berpuasa. Baca: Anak Orang Kaya Juga Bisa Kena Stunting, Ini Alasannya
“Yang jelas, perbanyak air putih saat sahur dan buka puasa, delapan kali sehari, dua kali saat sahur, dua kali saat berbuka puasa, dua kali saat makan ngemil, dan dua kali saat makan besar atau makan malam,” kata Jovita, begitu dia dipanggil, saat ditemui di The Hook Resto & Cafe, Senopati, Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018.
Lalu, pastikan Anda menyikat gigi dan lidah setelah sahur dengan cara yang benar. Gunakan pasta gigi yang cocok sehari-hari, dan berkumurlah dengan obat kumur. Baca: Cara Berpakaian Karyawan Dipengaruhi Desain Kantor? Ini Risetnya
Menurut Jovita agar bau mulut tidak menyengat, maka perhatikan makanan yang dimakan saat sahur. Pastikan Anda tidak makan-makanan yang mengandung gas seperti kubis dan sebagainya.
Anda juga tidak disarankan makan makanan yang baunya menyengat seperti bawang-bawangan, jengkol dan petai. “Selain itu, hindari junk food saat sahur. Permen, kopi dan telur juga kalau bisa tidak dikonsumsi pada saat sahur,” kata Jovita. Baca: Waspada Anak Terlalu Tinggi, Mungkin Ada Gangguan Hormon