Penderita Kanker Minta BPJS Kesehatan Tanggung Obat Mahal Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 21 Mei 2018 16:55 WIB

Sorang pasien diperiksa payudarahnya menggynakan alat ultrasound saat pemeriksaan kanker di Paoli-Calmette institute, 9 Oktober 2017. Mammogram dianjurkan untuk wanita muda yang memiliki gejala kanker payudara. AFP PHOTO / ANNE-CHRISTINE POUJOULAT

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menderita kanker payudara Ceisy Wuntu (53) meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjamin klaim resep obat "Trastuzumab". "Trastuzumab merupakan standar terapi yang diakui di dunia bahkan masuk dalam daftar obat esensial WHO," kata Ceisy di Jakarta, Minggu 20 Mei 2018. Baca: Puasa Bisa Meredakan Dua Penyakit Ini, Simak Kata Dokter

Ceisy mengatakan BPJS Kesehatan tidak menjamin resep obat penderita kanker payudara, Trastuzumab per 1 April 2018 berdasarkan rekomendasi Dewan Pertimbangan Klinis. Ia mengisahkan penderitaan sebagai pasien kanker payudara yang harus menanggung sendiri biaya pengobatan yang relatif mahal termasuk membeli obat kanker payudara jenis HER2+ yakni Trastuzumab.

Ceisy yang didiagnosa menderita kanker payudara pada Februari 2018 awalnya berharap mendapatkan jaminan resep Trastuzumab melalui BPJS Kesehatan. Namun wanita asal Manado Sulawesi Utara itu terkejut ketika BPJS Kesehatan tidak menanggung banyak mengenai pemeriksaan hingga pengobatan kanker payudara termasuk menolak klaim obat Trastuzumab. "Obat yang merupakan standar terapi untuk kanker dan disarankan dokter ternyata tidak lagi ditanggung BPJS Kesehatan," kata Ceisy. Baca: David Beckham Hadiri Pernikahan Pangeran Harry, Ini Kedekatannya

Ceisy mengaku telah menjalani tahapan kemoterapi sebanyak tiga kali dengan biaya ditanggung sendiri senilai Rp29 juta agar tetap menggunakan Trastuzumab. Ia disarankan dokter menjalani kemoterapi sebanyak 18 kali dengan sistem paket namun saat ini Ceisy tidak mengikuti kemoterapi dari BPJS Kesehatan lantaran memberi efek terhadap jantung.

Ceisy sempat mendatangi BPJS Kesehatan di Cempaka Putih Jakarta Pusat sebagai upaya agar mendapatkan jaminan obat khusus penderita kanker payudara itu namun pihak BPJS Kesehatan belum memberikan jawaban. Baca: Agar Anak Aman di Arena Bermain, Perhatikan Hal Ini

Sementara itu, Ketua Umum dan pendiri "Cancer Information and Support Center" Aryanthi Baramuli mengungkapkan banyak penderita kanker payudara di Indonesia yang mengalami hal serupa Ceisy. "Sebagai organisasi pasien, kami telah menyampaikan permasalahan ini kepada Komisi Kesehatan DPR RI dan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bahkan Presiden," kata Aryanthi.

Aryanthi berharap pemerintah dapat membantu dan melindungi pemenuhan hak kesehatan penderita kanker. Aryanthi mengapresiasi anggota Komisi Kesehatan DPR RI telah mengundang organisasi pasien yang dipimpinnya dalam rapat dengar pendapat pada 9 April 2018.



Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

3 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya