Nilai UNBK SMP Turun, Berpikir Kritis Anak Perlu Terus Dilatih

Selasa, 29 Mei 2018 18:45 WIB

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan penurunan rata-rata hasil Ujian Nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang turun dari 54,25 pada tahun 2017 menjadi 51,08 pada tahun ini. Baca: Hari Waisak 2018, Ini 9 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menganggap penurunan hasil nilai ujian nasional sekolah menengah pertama atau UN SMP 2018 adalah hal yang wajar. Kementerian, kata dia, memang tengah meningkatkan standar pendidikan dengan menyisipkan soal dengan daya nalar tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS). “Kalau standarnya kami naikkan, wajar nilainya turun,” kata Muhadjir di kantor Metro TV, Jakarta, Ahad, 27 Mei 2018.

Pengamat pendidikan, Najeela Shihab, menanggapi penerapan sistem HOTS yang mengakibatkan penurunan nilai pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kali ini. Najeela mengaku setuju sekali dengan penerapan HOTS. "Di zaman sekarang, saat arus informasi dengan cepat dan mudah datang, sudah dibutuhkan kemampuan anak bangsa yang kritis. Bukan hanya menghafal,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada 29 Mei 2018. Baca: Agar Jajanan Pasar Naik Tingkat, Intip Cara Jepang

Menurutnya, penerapan sistem HOTS ini sangat penting. Ini merupakan salah satu upaya (pemerintah) untuk meningkatkan kemampuan anak sekolah dalam proses belajarnya.

Akan tetapi, yang sangat disayangkan adalah cara penerapannya itu sendiri. “Ini agak kebalik,” ucap Najeela, “Kemendikbud menerapkan sistem ini dimulai dari ujian nasional. Padahal, menilai suatu kemampuan anak itu ‘kan tidak hanya dari ujian nasional saja.”

Advertising
Advertising

Maka, hal yang wajar jika banyak anak sekolah yang kesulitan dalam menghadapi sistem soal ujian yang menganalisis. Ini disebabkan dengan cara mengajar di Indonesia yang masih banyak menggunakan metode penghafalan. “Sebaiknya, sistem belajar yang seperti ini (HOTS) diterapkan mulai dari proses belajar sehari-hari di sekolah,” kata wanita yang juga mendirikan Sekolah Cikal ini. Baca: Shawn Mendes Justru Merasa Gelisah Semakin Terkenal, Ini Cirinya

Anak-anak harus dikenalkan dan dibiasakan untuk berpikir kritis dalam proses pembelajarannya tiap hari. Oleh karena itu, cara pengajaran dari pihak sekolah maupun guru juga menjadi faktor penting. Guru, sebagai mediator ilmu, harus memberi contoh akan cara berpikir yang kritis, dapat mengidentifikasikan suatu masalah dan juga memberikan solusinya.

Muhadjir mengatakan pemerintah berkukuh akan mempertahankan pemakaian soal HOTS pada ujian tahun depan. Dia mengatakan pemerintah perlu menaikkan standar kesulitan soal untuk memperbaiki pendidikan. Pendidikan di Indonesia, kata dia, perlu diperbaiki untuk mengatasi ketertinggalan atas negara lain. Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bulan Madu di Pelosok Afrika?

Menurut Muhadjir, pemerintah dapat saja menurunkan standar soal agar rata-rata nilai siswa naik kembali. Namun dia tidak mau melakukan itu demi meningkatkan kualitas pendidikan nasional. “Saya tahu kebijakan ini tidak populer, tapi tidak masalah, saya memang tidak cari popularitas,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

7 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

20 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

22 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

24 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

24 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

27 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya