Intip 5 Jurus Sukses Hadapi Pelecehan Seksual, Siap-siap Ponsel
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Kamis, 7 Juni 2018 18:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan pelecehan seksual? Beberapa hari terakhir ini, media sosial memang heboh soal polah Duterte --seperti dilansir The Guardian-- yang mencium bibir seorang wanita Korea di depan publik. Celakanya, foto dan videonya tersebar di media sosial. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi saat Duterte menyampaikan pidato di depan para pekerja migran asal Filipina di ibu kota Korea Selatan, Seoul.
Walaupun wanita tersebut tidak melaporkan apapun tentang pelecehan seksual, namun banyak netizen, khususnya wanita yang merasa sikap Rodrigo Duterte tidaklah pantas sebagai pemimpin negara. Terlebih, ia melakukannya di hadapan publik.
Wanita kerap menjadi korban pelecehan seksual, baik di tempat umum, tempat kerja atau lainnya. Namun, dengan merasa takut dan diam saja justru akan membuat pelaku meneruskan perbuatannya tersebut.
Berikut ini beberapa tips untuk menjaga diri sendiri saat mendapatkan pelecehan di tempat umum.
1. Bersikap berani, jangan takut
Bila Anda merasa sedang dilecehkan, lihatlah langsung di mata pelaku. Kemudian, kecam perilaku tersebut dengan suara yang kuat dan jelas. Anda bisa mengucapkan dengan lantang perbuatan apa yang mereka telah lakukan. Misalnya, “Jangan sentuh bokong saya, itu pelecehan." Yang penting adalah jangan merasa takut saat Anda dilecehkan di tempat umum. Pelaku pelecehan biasanya akan semakin terangsang atau menikmati pelecehan saat korbannya terlihat takut dan diam saja.
Baca juga: Alami Pelecehan Seksual? Lawan Seperti Via Vallen
2. Pilih posisi yang strategis
Pada situasi di dalam ruangan yang penuh dan sesak, sangat penting bagi Anda untuk memilih tempat di mana posisi punggung saat berdiri menghadap tembok atau lainnya. Misalnya, ketika naik lift, Anda dapat memilih berdiri di dekat dinding lift jika memungkinkan. Atau jika Anda naik KRL, pilih posisi dimana bagian belakang Anda tidak dengan bebas dapat di’pegang’.
3. Gunakan lengan Anda sebagai perisai
Menyilangkan tangan di depan dada adalah salah satu cara mencegah risiko pelecehan di tempat umum. Jika Anda harus berpegangan pada pegangan kereta api, busway atau transportasi lainnya saat penuh penumpang, silangkan salah satu lengan di bagian dada Anda. Jaga lengan Anda serendah mungkin dan sedekat mungkin dengan tubuh. Ketika berdiri sejajar antara punggung Anda dengan punggung atau badan orang asing, Anda dapat menjaga tangan Anda di belakang punggung untuk perlindungan.
4. Arahkan kamera ponsel Anda pada pelaku
Perilaku orang-orang mendapatkan kesenangan dari mengekspos alat kelamin mereka kepada orang asing, umumnya digunakan untuk mengejutkan atau mengganggu korbannya. Membuat korban berpaling dalam ketakutan dan merasa jijik, akan menambah rasa senang pelaku. Maka, alih-alih mundur dari situasi tersebut, gunakan kamera pada ponsel Anda, arahkan dan ambil gambar atau video pelaku. Para pelaku lebih mungkin akan merasa terintimidasi jika melihat kamera diarahkan kepadanya. Foto atau video tersebut juga dapat Anda gunakan sebagai bukti cara untuk mengidentifikasi serta melacak pelaku.
Artikel Lain:
Belajar dari Kasus Kate Spade: Jangan Abaikan Gangguan Mental
Waspada 4 Efek Ini Saat Begadang di Malam Lailatul Qadar
5. Latih dan tingkatkan kesadaran diri
Mulai menyadari lingkungan sekitar Anda sangatlah penting untuk menjaga diri. Dengan lebih peka, Anda mungkin akan merasa lebih siap dan terkendali. Libatkan setiap indra Anda dengan menyebutkan satu hal yang dapat Anda lihat, satu hal yang dapat Anda rasakan, satu hal yang dapat Anda cicipi, satu hal yang dapat Anda dengar, dan satu hal yang dapat Anda cium setiap saat. Berlatihlah dengan melihat keadaan sekeliling Anda dan sadari tiap rincian tempat dimana Anda berada. Dengan melatih terus menerus, dapat meningkatkan kewaspadaan dan rasa peka Anda pada sekitar.
BRUSSELS EXPRESS | IHOLLABACK | EVERYDAYFEMINISM | THE GUARDIAN