Ini Daftar Efek Penerbangan Jauh pada Manusia, Intip Solusinya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Senin, 18 Juni 2018 10:21 WIB

ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Apa sebenarnya yang terjadi pada manusia selama penerbangan? Merasa berada di ruang sempit dan terjepit di antara kursi-kursi, antrean tak berujung dan merasa hambar saat menyantap sajian makanan adalah beberapa hal yang dialami orang saat terbang.

Menurut data Compare Travel Insurance, efek samping dari duduk berlama-lama di pesawat terutama pada penerbangan jarak jauh (long haul) dapat membuat hal-hal tak mengenakkan bagi penumpang, seperti sinus dan sakit perut.

Lebih dari sepertiga selera makan akan hilang saat terbang pada ketinggian yang tinggi karena berkurangnya cairan dan perubahan tekanan udara yang mempengaruhi telinga, sinus dan indra perasa.

Lebih mengejutkan, laporan itu menyatakan perut Anda akan mengembang karena perubahan tekanan udara yang menyebabkan kembung, pengin kentut, sakit perut hingga sembelit saat buang air.

Baca juga:
Shawn Mendes Diserang di Twitter, Gara-gara Dukung Portugal?
Liburan Lebaran Waspada Dehidrasi, 4 Kondisi Ini Mengintai
Digigit Ular Sanca? Tak Perlu Panik, Begini Cara Merawatnya

Jika Anda dalam penerbangan selama tiga jam, sebanyak 1,5 liter air akan terhidrasi dari tubuh karena tingkat kelembaban yang rendah. Hidung, mulut dan tenggorokan pun tak ayal akan berasa kering.

Temperatur udara di luar yang dinginnya bisa 100 kali, ditambah pendingin ruangan di dalam kabin, mempermudah penyebaran kuman dan virus di lorong kabin.

Advertising
Advertising

Untuk mengurangi efek perasaan buruk saat menjalani penerbangan jarak jauh, penumpang bisa mengatasinya dengan menghindari alkohol dan minum banyak air, menjaga tangan tetap lembab dan berjalan di sekitar kabin untuk mengurangi pembengkakan kaki.

Baru-baru ini, sebuah laporan menunjukkan ada empat kali potensi kemarahan di penerbangan ketika penumpang ekonomi masuk ke lorong kelas utama.

“Pesawat modern adalah mikrokosmos masyarakat sosial berbasis kelas, dan bahwa meningkatnya insiden kemarahan udara ini bisa dipahami melalui lensa ketidaksetaraan,” jelas penulis study itu, Katherine DeCelles dari University of Toronto dan Michael Norton dari Harvard Business School, seperti dikutip news.com.au.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

18 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

3 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

3 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya