Tangani Sakit Batu Empedu dengan Teknologi Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 9 Juli 2018 12:50 WIB

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saat mengalami sakit di batu empedu, penderita biasanya akan merasakan beberapa gejala seperti nyeri hebat di perut kanan atas yang tembus ke belakang, perut kembung, cepat kenyang dan mual dan nyeri perut kanan atas yang terus-menerus.

Baca: Simak 3 Cara Mudah Hindari Sakit Saat Lakukan Perjalanan

Kendati demikian, dewasa ini pasien tidak perlu terlalu khawatir harus menjalani operasi terbuka untuk penyembuhannya. Menurut Eko Priatno, Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif di Rumah Sakit Pondok Indah, saat ini sudah ada teknologi yang sangat memudahkan penanganannya.

"Perkembangan teknologi kesehatan tidak hanya membuat pemeriksaan menjadi semakin detail, tetapi juga meringkas penanganan yang dilakukan," kata dia, Minggu 9 Juli 2018.

Salah satunya adalah dengan hadirnya Single Incision Laparoscopic Surgery (SILS) atau laparoskopi satu titik. Salah satu pengaplikasian teknologi baru ini adalah untuk penanganan batu empedu. Pada awalnya, penanganan batu empedu dilakukan dengan operasi terbuka (open cholecystectomy). Namun, karena banyaknya komplikasimorbiditas dari tindakan tersebut, dikembangkanlah operasi dengan teknik sayatan kecil (laparoscopy surgery).

Baca: Telinga Sakit Usai Penerbangan, Begini Proses Terjadinya

Mulanya, teknik yang mulai digunakan pada 1985 ini dilakukan dengan membuat 3-4 sayatan sebesar lubang kunci. Seiring waktu, teknologi di dunia medis berkembang. Pada 1997, diperkenalkan teknik yang disebut dengan laparaskopi satu titik. Teknik baru ini menjadi alternatif untuk meminimalkan komplikasi akibat sayatan operasi.

Intervensi dengan teknologi hanya meninggalkan bekas luka yang sangat minim (hampir tidak terlihat) karena hanya membuat satu sayatan kecil. Pasien yang ditangani dengan teknik ini pun akan semakin nyaman. Hal itu karena minimnya rasa nyeri pasca operasi, masa perawatan di rumah sakit yang lebih singkat serta lebih cepat untuk dapat kembali beraktivitas.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

7 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya