Didiet Maulana Ingin Kain Tenun Lebih Banyak Digunakan Korporasi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 10 Juli 2018 08:36 WIB

Desainer Didiet Maulana. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Didiet Maulana telah melanglang buana untuk memperkenalkan kain tenun. Selama ini dia berkomitmen untuk memperkenalkan tenun ke seluruh lapisan masyarakat, bahkan untuk generasi milenial.

Cukup bangga, kini kain tenun tidak hanya untuk dikonsumsi masyarakat bukan hanya sebagai fashion komersil namun juga untuk korporasi. "Untuk itu, kami harus melakukan riset, untuk menemukan bagaimana kebutuhan korporasi, untuk menciptakan keindahan harus ada proses, " katanya.

Baca: Anak Muda Tak Bisa Menenun, Didiet Maulana Khawatir Budaya Hilang

Apalagi, menurut Didiet, melihat keindahan tenun tidak hamya proses akhirnya melainkan dari hulur ke hilir, atau dari proses pembuatan sampai dengan hasilnya.

Tenun Ikat Lamongan. inacraftmall.com

Sebelumnya, Didiet Maulana bekerja sama degan Bank Central Asia (BCA) untuk seragam dengan kain tenun. Berkolaborasi dengan Tenun Ikat Indonesia. BCA meluncurkan desain baru untuk seragam korporasi. Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja menuturkan seragam bukan hanya seragam namun harus dapat memberikan makna yang lebih dalam. "Dari segi karyawan harus punya kebanggaan. Bukan seragam asal seragam, tapi mereka harus menyadari seragam tersebut didesain secara baik dan mendorong suatu loyalitas, " kata Jahja dalam konferensi pers, Senin 9 Juli 2018.

Baca: Soal Mode, Didiet Maulana: Jangan Sedikit-sedikit Tengok ke Barat

Lebih dari itu, dia mengatakan banyak hal yang diharapkan melalui kolaborasi tersebut, apalagi tenun menjadi ikon yang menjadi ciri khas Indonesia. "Justru karena kita memiliki potensi, ini menjadi kesempatan untuk mendorong (tenun), " katanya.

Sekelompok penenun sedang membuat tenun ikat dalam Festival Tenun Ikat di kota Waikabubak, Sumba Barat NTT, 8 Juli 2017. Keahlian membuat kain tenun biasanya diturunkan secara turun-temurun. ANTARA/Kornelis Kaha

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kain batik sudah masif digaungkan, beberapa korporasi juga banyak yang memilih batik sebagai seragam mereka. "Kita harapkan tenun ikat terus ke depan dan semakin memperkaya produk Indonesia, sehingga negara lain tidak mudah mengklaim menjadi hasil karya mereka, " katanya.

Berita terkait

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

4 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

16 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

16 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

21 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

21 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

21 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

23 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

29 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

37 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya