Siluet Busana Etnis Tibet pada Batik ala Populo, Praktis & Modis

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Selasa, 17 Juli 2018 10:00 WIB

Batik tibet (populobatik-bisnis.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Busana etnis Tibet seringkali merefleksikan keadaan iklim maupun lingkungan wilayahnya. Dataran tinggi Tibet dikenal akan suhu yang dingin sepanjang tahun, badai pasir yang kuat dan padang rumput yang luas. Dapat dikatakan, gaya hidup seperti pakaian orang Tibet beradaptasi dengan lingkungan.

Baca juga:
Batik Kontemporer Mulai Digemari Anak Muda, Apa Warna Favoritnya?
Batik Bojonegoro Pameran di Beijing, Pesanan pun Datang

Chuba menjadi simbol orang Tibet, mantel panjang yang bersifat praktis namun modis. Biasanya Chuba tersebut terbuat dari kulit domba yang awet dan menghangatkan. Mantel tersebut didesain dengan ukuran besar dan longgar, dan dengan lengan yang terbuka lebar.

Baik laki-laki maupun perempuan, saat memakai Chuba biasanya mengenakan busana lapis kedua yang cerah dan warna-warni. Misalnya, kombinasi merah dan hijau, atau oranye dan biru, atau warna-warna kontras.
Batik Tibet (populobatik-bisnis.com)

Aksesoris memainkan peran yang penting dalam pakaian Tibet dan utamanya meliputi anting-anting, liontin, ikat pinggang, dan perhiasan tangan. Aksesoris ini dihias dengan banyak logam mulia dan batu, dan beberapa juga mempunyai pola ukir yang rumit.

Dua desainer Joseph Lim dan Ba’i Soemarlono mengolah batik dengan siluet adaptasi etnis Tibet setelah melakukan perjalanan terakhirnya di Kota Mustang, daerah yang tersembunyi di antara dataran tinggi Nepal dan Tibet.

Tersembunyi di wilayah terpencil dan terisolasi dari Nepal Himalaya, antara Tibet di utara dan pegunungan Annapurna di selatan, membuat daerah itu tertutup bagi orang luar sampai 1992. “Isolasi telah melestarikan lanskap dan budaya unik yang tercermin dalam koleksi Populo Batik,” kata Ba’i.

Baca juga: TGB Suka Kopiah Hitam, Bakal Jadi Tren di Kalangan Anak Muda?

Advertising
Advertising

Latar belakang alam dan kebudayaan unik ditawarkan oleh penduduk asli Mustang. Bagi mereka, pengalaman tersebut diwujudkan dalam koleksi busana dengan tajuk “Purity” atau kemurnian.

“Pertama kalinya, koleksi diperkenalkan pada 2017 Amazon Fashion Week Tokyo pada Oktober, koleksi terinspirasi oleh tanah dan pemandangan, serta budaya dan orang-orang Mustang,” jelasnya.

Purity diterjemahkan ke dalam tiga bagian utama. Sekuens awal dibuka dengan koleksi berkonsep dan detail maskulin guna merefleksikan gunung Annapurna yang mengelilingi Kota Mustang. Tak heran, busana tersebut ditampilkan dengan warna cokelat.

Sekuen kedua adalah barisan busana ringan yang melambai yang bergerak dinamis. Busana tersebut dimaksudkan sebagai karakter air yang mengalir dinamis mengikuti aliran. Untuk menggambarkan karakter air, busana tersebut ditampilkan dalam busana berwarna biru dengan corak putih.

Ketiga, adalah penggabungan dari keduanya dalam rupa karakter masyarakat yang tinggal di Kawasan Mustang. Ornamen bordiran di atas material beraksen quilting. Selain itu, aksen ikat dan teknik layering busana juga terinspirasi dari pakaian asli penduduk Mustang.

Sebagai informasi, koleksi busana ini digawangi desainer Joseph Lim dan Ba’i Soemarlono. Merek Populo diluncurkan di Jakarta di 1994. Pada 2013, perusahaan meluncurkan koleksi batik pertama dengan tujuan melestarikan seni dan pengerjaan batik Indonesia.

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

18 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

14 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya