Waspada Kekurangan Zat Besi saat Menstruasi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 23 Juli 2018 11:59 WIB

Ilustrasi menstruasi. India Times

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi menjadi kondisi wajar bagi kaum hawa yang dalam masa subur. Namun, kebanyakan perempuan tak menyadari ada dampak kehilangan darah setiap bulan masa itu. Terlebih bila durasi menstruasinya lebih lama dibanding perempuan pada umumnya. Ada risiko mengalami defisensi zat besi hingga kadar hemoglobin turun. "Remaja putri secara alami mengalami menstruasi. Mereka kadang tak menyadari kehilangan darah setiap bulan, lama-lama semakin rendah Hb-nya," kata dokter spesialis anak Djajadiman Gatot di Jakarta, Minggu 22 Juli 2018.

Baca: Jenis Makanan yang Dapat Memperlancar Aliran Darah saat Haid

Wajah yang pucat, kemampuan belajar yang semakin turun bisa menjadi tanda kala kadar Hb seseorang sudah turun dan kondisi ini sudah masuk kategori berat. Dalam kesempatan itu, Ketua Satuan Tugas Anemia Defisiensi Besi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Murti Andriastuti mengatakan, ada tahapan sebelum kadar Hb seseorang turun, yang diawali dengan kondisi kekurangan zat besi atau anemia. "Secara klinis dia sehat. Tetapi saat dilakukan pemeriksaan kadar feritin sudah turun. Lama-lama kadar zat besi di darah berkurang. Pada tahap ini namanya defisiensi besi," kata dia.

Pada tahap defisiensi besi, Hemoglobin masih normal sehingga penderita belum menunjukkan gejala seperti wajah pucat, letih, lesu, lemah dan lainnya. Anemia defisiensi besi pada jangka panjang dapat mengganggu sistem kardiovaskular, sistem imun, gangguan perkembangan, psikomotor serta kognitif. "Belum lagi nanti menjadi ibu hamil. Bila cadangan besi sedikit, bayinya akan kekurangan zat besi dengan segala akibat misalnya lahir dengan berat badan kurang, kekurangan zat besi," kata Murti.

Bila kondisi ini berlanjut, terjadi penurunan Hb karena zat besi yang beredar di tubuh berkurang. Barulah gejala-gejala muncul. Murti mengatakan, suplementasi zat besi bisa menjadi upaya untuk tahapan sebelum Hb turun, di samping perbaikan asupan makanan yang mengandung zat besi.

Baca: Awkarin & Lucinta Luna Heboh Soal Haid? Intip 4 Jurus Hadapi PMS

Pada remaja putri, konsumsi tablet tambah darah setiap bulan saat menstruasi bisa menjadi pilihan agar tak mengalami kekurangan zat besi apalagi Hb turun. "Setiap bulan tidak masalah (konsumsi tablet tambah darah). Saat menstruasi. Efeknya hanya mual," kata Soedjatmiko spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak dari RSCM, menambahkan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

3 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

7 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya