TEMPO.CO, Jakarta - Tiap orang memiliki gaya tidur favoritnya masing masing. Termasuk perlengkapan tidur yang disukai, salah satunya bantal. Ada sebagian orang yang biasa tidur menggunakan bantal yang tebal, namun tidak jarang yang lebih memilih bantal - bantal tipis sebagai teman tidur.
Akan tetapi, alih alih memilih bantal berdasarkan alasan suka atau tidak suka, pakar tidur dunia Dr. Breus menyarankan untuk memilih bantal sesuai kebiasaan tidur sehari - hari. Jika Anda terbiasa tidur terlentang, maka bantal tipis adalah pilihan yang terbaik. Namun jika Anda biasa tidur miring, maka bantal yang tebal pilihan terbaik.
"Saat tidur miring, kita membutuhkan bantal yang dapat menyangga kepala sehingga tetap sejajar dengan bahu," terang Dr. Breus, dalam kunjungannya ke Indonesia pekan lalu, sebagai pembicara di acara Princess Cruises. Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com Bagi mereka yang memiliki kebiasaan tidur berbeda - beda atau tidak tetap, maka kedua jenis bantal harus tersedia di ranjang, untuk digunakan sesuai keperluan.
Antara tidur terlentang dan tidur miring, Dr. Breus tak ketinggalan memberi catatan khusus. Mereka yang biasa tidur terlentang, berisiko untuk tidur mendengkur dibanding yang tidur miring. Maka tidur miring menjadi sebuah solusi untuk mereka yang ingin mengurangi dengkuran saat tidur.
Namun saat tidur miring, Dr. Breus menyarankan untuk tidur pada sisi kanan atau menghadap kanan. Tidur pada sisi kiri akan menyebabkan gangguan pada pernapasan dan juga memberi tekanan pada jantung.
