TEMPO.CO, Jakarta - Wisata menggunakan kapal pesiar menjadi salah satu pilihan bagi pasangan yang baru menikah untuk menghabiskan bulan madu mereka, menurut General Manager PT Multi Alam Bahari Internasional, perwakilan Royal Caribbean Internasional di Indonesia, Ivan Soetikno.
Kebanyakan para pasangan ini mencari privacy dan view, sehingga tak sedikit yang memilih kamar berbalkon. "Mereka lebih cari view dan privacy. Saat kapal jalan bisa melihat Sun sets, Sun rises. Apalagi kalau ruangannya ada balkonnya," kata Ivan kepada Antara pada Selasa 28 Agustus lalu.
Di sisi lain, mereka menginginkan tempat istirahat yang nyaman di sela kesibukan mereka selama ini. Durasi pesiar yang mereka pilih tergolong tak terlalu lama, yakni 3-4 malam. Kapal pesiar mewah bernama Equanimity. AP Photo "Favorit itu 3-4 malam. Tetapi tergantung pasangan. 3-4 malam itu weekend, jadi mungkin enggak perlu ambil cuti banyak. Tetapi kalau bisa ambil cuti banyak mereka biasanya 4 malam, sampai ke Phuket. Budget enggak beda jauh, hanya Rp 1,5 jutaan antara yang 3 dan 4 malam," papar Ivan.
Untuk Royal Caribbean, perjalanan favorit selama 3-4 malam adalah rute Singapura-Malaysia-Phuket (Thailand)-Singapura. Khusus yang 3 malam, kapal tak akan berlayar hingga ke Phuket.
Apabila pihak kapal diberitahu ada di antara penumpang mereka pasangan yang berbulan madu, biasanya mereka akan memberikan sejumlah perlakuan khusus. Salah satunya memberi pasangan itu meja spesial dan menaruh honeymoon cake di sana.
Penumpang kapal juga bisa ikut merayakan kebahagiaan pasangan itu dengan menuliskan ucapan-ucapan selamat di sebuah kertas yang ditempel di pintu kamar pasangan itu.
"Biasanya kalau pihak kapal diberitahu ada pasangan bulan madu, di kapal itu suka dibedain. Di pintu kamar ada semacam kertas yang bisa ditulis para penumpang misalnnya ucapan selamat. Di meja makannya suka dirayain, diberi honeymoon cake," tutur Ivan.
