TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda menyukai jamur? Sebaiknya sekarang para pria mulai mengkonsumsi jenis sayuran ini. Jamur ternyata efektif melawan obesitas, serangan jantung, dan kanker prostat.
Meski sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa jamur kaya akan nutrisi dan ampuh memerangi tiga risiko kesehatan utama pria, jamur tetap kurang digandrungi.
Jamur hampir bebas lemak dan sangat rendah kalori. Jamur juga merupakan sumber mineral penting, seperti potasium (yang membantu mengimbangi efek natrium dan menurunkan tekanan darah) dan selenium (yang dapat melindungi terhadap kanker prostat). Selain itu, jamur kaya antioksidan dan Vitamin B dan D.
Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat pada jamur:
Protein Anda dapat menggunakan jamur sebagai pengganti daging apa pun dalam makanan. Karena hampir bebas lemak, berat badan dan otot Anda tetap terjaga. Setiap 100 gram jamur kancing putih mengandung 3,1 gram protein, 0,3 gram lemak, dan 22 kalori.
Ilustrasi pria minum kopi. webmd.com
Selenium Sebagai antioksidan, selenium memberikan dukungan besar pada sistem kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel. Selenium juga dapat bekerja untuk mengurangi risiko kanker prostat. Dalam satu cangkir jamur portabellini, ada 36 mcg selenium dan 80 kalori.
Sodium Banyak orang dewasa mengonsumsi lebih dari 9 gram garam sehari, dan itu hampir dua kali lipat dari asupan harian yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 5 gram. Jamur sangat rendah sodium, sehingga dapat menurunkan risiko hipertensi yang terkait dengan asupan garam yang tinggi. Dalam 100 gram jamur terkandung 14 miligram garam.
Kalium Kurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan mengonsumsi makanan yang kaya potasium dan rendah sodium. Dalam satu cangkir jamur putih yang diiris, ada 428 miligram potasium dan 15 kalori.
Jangan lupa menambahkan jamur ke dalam menu diet Anda, karena itu dapat meningkatkan kehidupan seks pria. Jamur menghambat produksi estrogen dan mengandung enzim yang mempromosikan konversi testosteron, yang memastikan kadar testosteron tetap tinggi.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
