TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulutangkis Malaysia Lee Chong Wei didiagnosa menderita kanker hidung. Lee Chong Wei didiagnosa dengan kanker hidung tahap awal dan saat ini mendapatkan perawatan medis di Taiwan.
Baca: Bulu Tangkis: Lee Chong Wei Terkena Kanker
Sebelumnya, pada Juli lalu Lee Chong Wei dinyatakan akan absen pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games karena menderita gangguan terkait pernafasan.
Kanker hidung atau kanker nasofaring terjadi ketika sel-sel yang melapisi nasofaring, yakni daerah di belakang hidung dan tepat di atas bagian belakang tenggorokan, menjadi kanker,” kata Dr Terence Tan, Konsultan Senior Departemen Onkologi Radiasi Pusat Kanker Nasional Singapura (NCCS) yang juga anggota SingHealth.
Umumnya, kanker hidung lebih banyak menyerang pria daripada wanita, dan biasanya terjadi antara usia 35 hingga 55 tahun. Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan kanker hidung, Anda mungkin secara genetis cenderung mengidapnya.
Baca Juga:
Tanda dan gejala kanker hidung pada umumnya adalah terdapat satu atau lebih benjolan tanpa rasa sakit di hidung atau di leher, sering mimisan, lendir hidung berdarah, masalah pendengaran, kesulitan bernafas atau berbicara atau menelan, sakit telinga, sering sakit kepala, penglihatan kabur atau ganda, sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, suara serak, kelelahan, berat badan turun karena alasan yang tidak diketahui, daya penciuman menurun, nyeri atau mati rasa di wajah dan mata terus-menerus berair.
Beberapa faktor diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker hidung, di antaranya jenis kelamin (pria berisiko lebih besar terkena kanker hidung daripada wanita), kontak yang terlalu lama dengan zat tertentu, merokok dan human papilloma virus (HPV).
Baca: Smes Lee Chong Wei 408 Kilometer Per Jam, Tercepat di Dunia
Upaya penyembuhan kanker hidung tergantung pada beberapa faktor, termasuk sejauh mana kanker telah menyebar dan kondisi kesehatan penderita secara umum. Upaya penyembuhan termasuk operasi untuk mengangkat tumor, radioterapi, dan kemoterapi.
ANTARA | HEALTHXCHANGE.SG | NHS.UK