Tilik Penyebab Kanker Prostat Seperti Dialami Rudy Wowor

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Susandijani

Sabtu, 6 Oktober 2018 05:26 WIB

Ilustrasi kanker pada pria. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berjuang melawan kanker prostat, aktor dan koreografer Indonesia Rudy Wowor meninggal di usia 77, pada Jumat pagi, 5 Oktober 2018, sekitar pukul 07.30 WIB di sebuah rumah sakit di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Baca juga: Rudy Wowor Wafat, Tilik 6 Makanan yang Bisa Cegah Kanker Prostat

Kanker prostat terutama menyerang pria usia lanjut. Enam dari sepuluh kasus didiagnosis pada pria di atas usia 65, tetapi kurang dari 1 persen pada pria di bawah usia 50.

Meskipun jarang, kanker prostat dapat terlihat pada pria di usia 30-an dan 40-an. Pria dengan riwayat keluarga menderita kanker prostat lebih mungkin terkena penyakit ini.

Menurut Urology Care Foundation, kanker prostat merupakan penyakit kanker nomor dua penyebab kematian pria Amerika. Sekitar 1 dari 7 pria di Amerika didiagnosis mengidap penyakit ini, dan sekitar 1 dari 39 pria akan bisa kehilangan nyawa karenanya.

Prostat sendiri merupakan kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pada pria, dan merupakan bagian dari sistem reproduksi. Beberapa pria mengidap kanker prostat, biasanya kala usia lanjut.

Jika kanker berkembang di kelenjar prostat, kemungkinan akan tumbuh perlahan. Dalam kasus yang jarang terjadi, sel-sel kanker mungkin lebih agresif, tumbuh dengan cepat, dan menyebar ke area lain pada tubuh.

Apa yang menyebabkan kanker prostat? Seperti semua jenis kanker lainnya, penyebab pasti kanker prostat tidak mudah ditentukan. Dalam banyak kasus, beberapa faktor mungkin terlibat, termasuk genetika dan paparan racun yang berasal dari lingkungan, seperti bahan kimia atau radiasi tertentu.
Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com
Pada akhirnya, mutasi pada DNA atau materi genetik mengarah pada pertumbuhan sel kanker. Mutasi-mutasi ini menyebabkan sel-sel pada prostat mulai tumbuh tak terkendali dan tidak normal (abnormal) yang kemudian berubah menjadi sel kanker.

Sel kanker terus tumbuh dan membelah sampai tumor berkembang. Jika Anda memiliki jenis kanker prostat yang agresif, sel-sel dapat bermetastasis atau meninggalkan situs tumor asli dan menyebar ke bagian lain tubuh Anda.

Di sisi lain, para ahli kesehatan setuju bahwa diet berkontribusi terhadap risiko kanker prostat. Pria yang mengkonsumsi banyak lemak, terutama dari daging merah dan sumber lemak hewani lainnya yang dimasak dengan suhu panas tinggi, lebih mungkin mengembangkan kanker prostat. Kasus penyakit ini jauh lebih umum ditemukan di negara-negara di mana daging dan produk susu adalah makanan pokok.

Hal-hal berikut ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, yaitu tinggi badan, obesitas, kurang olahraga, merokok, konsumsi tomat rendah, asupan kalsium tinggi, asupan asam linoleat tinggi, ras Afrika-Amerika dan riwayat keluarga atau faktor keturunan.

Masih banyak asumsi yang jadi bahan perbincangan tentang faktor risiko kanker prostat ini. Misalnya hubungan antara kanker prostat dengan kehidupan seks yang aktif. Karena sebagian penelitian menyebutkan bahwa rajin berhubungan seks justru bisa mengurangi risiko kanker prostat, sementara peneliti lain meragukannya.

Baca juga: Rajin Bercinta Kurangi Risiko Kanker Prostat

TABLOIDBINTANG | HEALTHLINE | WEBMD

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

3 jam lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

21 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya