Pentingnya Peran Keluarga dalam Pemulihan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 22 Oktober 2018 06:43 WIB

Ilustrasi keluarga. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga memiliki peran penting bagi Chris Wicaksana. Chris saat itu tak pernah menyangka dirinya bisa terkena kanker payudara. Padahal selama ini perempuan 46 tahun itu menjalani gaya hidup sehat. "Saya senang makan sayur dan buah, rutin olahraga, dan tidak suka makan makanan tidak sehat," kata Chris di Jakarta, Rabu lalu.

Baca: Intip Cara Kreatif Mengenalkan Alam Kepada Anak

Bahkan, kata dia, sewaktu melahirkan anaknya, dia menyusui hingga anaknya berusia 2 tahun. Sepengetahuan dia, perempuan yang menyusui memiliki risiko kanker payudara lebih rendah. "Tapi ternyata saya tetap kena kanker."

Hal yang membuat ia sedih saat didiagnosis terkena kanker adalah rasa takut kehilangan identitasnya sebagai perempuan. Pasalnya, waktu itu Chris harus menjalani operasi pengangkatan payudara untuk mencegah kankernya meluas. "Meski sempat sedih, pasangan saya memberi kekuatan yang sangat besar," ujarnya.

Keluarga adalah pemberi motivasi utama baginya untuk berjuang melawan kanker. "Keluarga saya akan bahagia bila saya sehat. Itu menjadi motivasi saya."

Sayangnya, tak semua penderita dan penyintas kanker mendapat dukungan semacam itu dari orang-orang terdekatnya. Ini membuat perjuangan melawan kanker menjadi semakin berat. "Ini yang mendorong saya berkontribusi lewat komunitas Lovepink, membantu menyemangati para penyintas lain," tuturnya.

Advertising
Advertising

Lovepink adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh organisasi nirlaba yang berfokus pada kegiatan sosialisasi deteksi dini dan pendampingan bagi perempuan dengan kanker payudara.

Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry akan Sewa Pengasuh, Ini Tipsnya

Hingga saat ini, kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada perempuan. Data Global Cancer Observatory menunjukkan, 40 dari 100 ribu perempuan di Indonesia terserang penyakit ini. Selain kanker payudara, kanker leher rahim adalah jenis kanker terbanyak pada perempuan.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA | PRAGA UTAMA

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya