Alami Stroke Seperti Fahmi Bo? Cek 4 Cara Terbaik Menjalaninya

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Susandijani

Jumat, 26 Oktober 2018 12:24 WIB

ilustrasi stroke (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sinetron Fahmi Bo dikabarkan mengalami stroke. Kabar Fahmi Bo yang berperan sebagai Deddy dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) terserang penyakit tersebut, diketahui dari foto yang dibagikan Mona Ratuliu di Instagramnya pada Rabu, 24 Oktober 2018.

Baca juga: Fahmi Bo Stroke? Kenali Gejala dan 7 Faktor Risiko Stroke

Meski belum diketahui seberapa parah stroke yang dialami Fahmi Bo, tapi gejala-gejala yang dialami para penderita mungkin bisa mengubah hidupnya. Ini karena gejala yang muncul bisanya mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional.

Beberapa gejala yang muncul pada penderita stroke, biasanya adalah seperti satu sisi wajah tampak terkulai, senyum yang tidak rata, bicara cadel, kesulitan berbicara, kesulitan memahami pembicaraan orang lain, otot lengan atau otot di satu sisi tubuh mengalami kelemahan.
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Dengan gejala seperti itu, penderita stroke mungkin merasa tidak berdaya, frustrasi, depresi dan apatis. Atau mungkin juga memiliki perubahan suasana hati dan dorongan seksual yang lebih rendah.

Apa yang harus dilakukan, jika hal tersebut terjadi pada Anda? Bagaimana agar stroke tidak membuat Anda putus asa dan tetap semangat menjalani hidup? Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

1. Sabar
Pahami bahwa pemulihan fisik dan emosional memerlukan kerja keras dan itu semua membutuhkan waktu.

2. Meski sulit, tetaplah berinteraksi
Cobalah untuk tidak berkecil hati dengan keadaan dan tetap berinteraksi dengan lingkungan sekitar seperti biasa. Tak perlu merasa malu atau minder jika Anda bergerak perlahan menggunakan tongkat, alat bantu jalan, ataupun kursi roda. Keluar ruangan baik untuk Anda.

Berikutnya, jangan lupa bergabung dengan komunitas dan tilik 3 cara berkomunikasinya.
<!--more-->

3. Bergabunglah dengan kelompok pendukung.
Bertemu dengan orang lain yang juga tengah menjalani pemulihan stroke memungkinkan Anda untuk berbagi pengalaman, bertukar informasi, dan membangun pertemanan baru.

4. Biarkan teman dan keluarga tahu apa yang Anda butuhkan.
Orang mungkin ingin membantu Anda, tetapi mereka mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan. Biarkan mereka tahu bagaimana mereka dapat membantu, seperti membawakan makanan dan makan bersama Anda, mengobrol, atau menghadiri acara sosial.

Komunikasi juga menjadi tantangan bagi Anda yang menderita stroke karena berdampak terhadap bahasa dan ucapan. Berikut ini beberapa kiat untuk membantu Anda dan orang-orang di sekitar untuk mengatasi tantangan dalam berkomunikasi:

1. Latihan praktik
Cobalah untuk melakukan percakapan setidaknya sekali sehari. Ini akan membantu Anda mempelajari cara atau bentuk komunikasi apa yang terbaik untuk Anda, sehingga Anda tetap merasa terhubung dan percaya diri.
Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com
2. Jangan memaksakan diri saat berkomunikasi.
Katakanlah dengan cara Anda. Saat memulihkan diri dari stroke, Anda mungkin menggunakan lebih sedikit kata, dan lebih bergantung pada gerakan atau menggunakan nada suara untuk berkomunikasi.

3. Gunakan alat peraga dan alat bantu komunikasi.
Anda mungkin merasa terbantu menggunakan kartu petunjuk yang menunjukkan kata atau gambar yang merujuk pada kebutuhan Anda untuk berkomunikasi.

Baca juga: Fahmi Bo Alami Stroke, Stres Bisa Jadi Faktor Stroke

TABLOIDBINTANG |
MAYOCLINIC | WEBMD

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

8 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

8 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

9 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

15 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

23 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

29 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya