Apa Itu Kanker Adrenal yang Merenggut Nyawa Devin Lima?

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Jumat, 23 November 2018 09:06 WIB

ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kembali merenggut korban. Devin Lima, penyanyi grup band Amerika yang populer pada era 90-an LFO, meninggal dalam usia 41, pada Rabu dinihari waktu setempat, demikian rekannya di LFO, Brad Fischetti mengkonfirmasi.

Baca juga: Solusi Terapi Kanker yang Sudah ke Tulang, di Mana Bisa Didapat?

“Saudara saya Harold ‘Devin’ Lima meninggal dinihari ini setelah pertarungan gagah berani melawan kanker,” tulis Fischetti di Twitter .

Mengenang rekan duetnya di LFO, Fischetti mengatakan bahwa Devin—sebagaimana dunia mengenalnya—memiliki bakal yang luar biasa, ayah yang menyayangi enam anaknya, dan pasangan yang penuh cinta bagi ibu mereka.

Hal senada juga diungkapkan ibunda Lima, Filomena Lima kepada Us Weekly pada hari Rabu, "Putraku telah meninggal,” katanya sambil menambahkan bahwa Lima telah berjuang selama 13 bulan sejak diagnosis kankernya ditemukan.

Lima adalah anggota kedua band yang meninggal karena kanker dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya vokalis Rich Cronin meninggal pada tahun 2010 setelah pertempuran dengan leukemia.
Penyanyi LFO, Devin Lima (YouTube)
Sementara itu, tahun lalu, Lima didiagnosis dengan kanker adrenal stadium 4, konon ini kanker yang jarang terjadi.

Apa itu kanker adrenal? Seperti dilansir dari laman Healthyline, kanker adrenal adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sel-sel abnormal terbentuk atau masuk ke dalam kelenjar adrenal.

Sebagai informasi, tubuh Anda memiliki dua kelenjar adrenal, satu terletak di atas masing-masing ginjal.

Kanker adrenal biasanya terjadi di lapisan terluar kelenjar, atau korteks adrenal. Ada dua jenis tumor kelenjar adrenal.

Pertama adalah Adenoma jinak. Adenoma jinak relatif kecil, biasanya diameternya kurang dari 2 inci (atau 5 centimeter). Kebanyakan orang dengan tumor jenis ini tidak memiliki gejala. Tumor ini biasanya terjadi pada hanya satu kelenjar adrenal, tetapi mereka dapat muncul pada kedua kelenjar dalam kasus yang jarang.

Baca juga: Kanker Darah: Selain Keluarga, Siapa Lagi Bisa Jadi Donor?

Tipe yang kedua adalah karsinoma kortikal adrenal. Ukuran jenis ini biasanya jauh lebih besar daripada adenoma jinak. Jika tumor berdiameter lebih dari 5 centimeter, itu biasanya mungkin menjadi kanker. Kadang-kadang, mereka bisa tumbuh cukup besar untuk menekan organ tubuh Anda, yang mengarah ke lebih banyak gejala. Mereka juga kadang-kadang bisa menghasilkan hormon yang menyebabkan perubahan dalam tubuh.

ANTARA | USTODAY | HEALTHLINE


Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

10 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya