Seorang karyawan mengambil 99,99 persen emas batangan murni di Krastsvetmet logam non-ferrous pabrik, salah satu produsen terbesar di dunia dalam industri logam mulia, di kota Siberia, Krasnoyarsk, Rusia 24 Oktober 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru tinggal hitungan minggu. Apa yang cocok untuk investasi tahun depan? Sementara suhu politik memanas dan daya beli yang konon menyusut.
Investasi logam mulia alias emas tahun depan disebut masih bagus. Hal tersebut terungkap dalam gelar wicara “Orori sebagai Reseller Resmi Emas Antam di Indonesia” di Jakarta, pekan ini. Hingga saat ini, emas masih menjadi salah satu pilihan investasi terdepan di Indonesia.
"Minat masyarakat termasuk para ibu terkait investasi emas menunjukkan tren kenaikan. Ada beberapa faktor yang memicu kenaikan ini. Pertama, volatilitas harga emas relatif stabil, bahkan, cenderung meningkat. Kedua, ketahanan harga emas terhadap inflasi. Ketiga, harus diakui emas memang familier. Siapa, sih yang enggak kenal emas?" terang perwakilan jajaran direksi Orori, Triono J. Dawis, kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.
Namun, akses investasi untuk membeli emas batangan berkualitas prima dan terjamin keasliannya masih terbatas. Anda perlu mengecek dengan cermat reseller atau perusahaan yang menjalin kemitraan strategis dengan Antam. Salah satunya adalah penyediaan menyediakan platform digital yang andal, aman, dan tepercaya. Langkah ini bentuk keseriusan reseller untuk menghadirkan emas bagi konsumennya.
