Menonton Bioskop dan Teater Bisa Mencegah Depresi pada Lansia

Kamis, 20 Desember 2018 19:30 WIB

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Depresi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk masyarakat lanjut usia (lansia). Berbagai langkah dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya depresi pada orang berusia lanjut. Studi yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry pada awal Desember merekomendasikan beberapa kegiatan untuk mengurangi tingkat stres para lansia.


Baca: Zumba Cocok juga Untuk Lansia Aktif, Simak Manfaat Baiknya

Para peneliti di University College London, Inggris, menemukan hubungan antara keterlibatan seseorang dalam kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya serta kemungkinan depresi pada orang yang berusia 50 tahun atau lebih. Studi ini menyebutkan kunjungan rutin ke bioskop, teater, atau museum dapat mengurangi kemungkinan depresi pada seseorang yang berusia di atas 50 tahun.

Kegiatan budaya itu disebut tak hanya membantu orang mengelola dan memulihkan diri dari depresi, tapi juga membantu mencegahnya. Penelitian ini mendapati orang-orang yang menonton film di bioskop, menonton pertunjukan, atau melihat pameran setiap beberapa bulan sekali memiliki risiko terkena depresi 32 persen lebih rendah. Sedangkan mereka yang menghadiri kegiatan itu sebulan sekali atau lebih memiliki risiko 48 persen lebih rendah.

Ilustrasi pasangan lansia/kakek-nenek. Freepix.com

Studi ini melihat data pada lebih dari 2.000 orang di atas usia 50 tahun, yang ambil bagian dalam English Longitudinal Study of Aging (ELSA). ELSA berisi data kesehatan, kesejahteraan sosial, dan kondisi mental orang tua di Inggris selama sepuluh tahun. Data itu termasuk berisi informasi tentang seberapa sering orang menghadiri pementasan opera, mengunjungi bioskop, galeri seni, museum, dan sejenisnya, serta mencatat peserta yang telah didiagnosis mengidap depresi. Hasil studi itu bahkan telah mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang mengalami depresi: usia, masalah kesehatan, dan kegiatan olahraga.

Advertising
Advertising

Para peneliti menemukan kegiatan budaya masih menawarkan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan mental. Manfaat itu juga terlepas dari apakah orang-orang itu memiliki kontak dengan teman dan keluarga atau mengambil bagian dalam kegiatan sosial, seperti klub dan masyarakat, secara individual.

Ilustrasi pasangan lansia. Shutterstock

Seorang peneliti, Daisy Fancourt, mengatakan hasil penelitian itu diharapkan bisa mendorong kesadaran yang lebih besar untuk lebih mengendalikan kesehatan mental diri sendiri. Bersama rekannya, Urszula Tymoszuk, Fancourt melihat data yang dikumpulkan dari jawaban orang-orang atas pertanyaan dalam kuesioner yang dibagikan dan wawancara selama sepuluh tahun.

Ia menuturkan, secara umum, orang mengetahui olahraga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental, tapi sangat sedikit yang sadar bahwa terlibat dalam kegiatan budaya juga memiliki manfaat yang sama. "Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan budaya untuk kesenangan, mereka murni melakukannya karena hal itu," ujarnya. "Sekarang, dengan hasil penelitian ini, mereka akan mendapat manfaat lebih luas dari mengikuti kegiatan seni dan budaya."

Para peneliti percaya kekuatan kegiatan budaya terletak pada kombinasi interaksi sosial, kreativitas, rangsangan mental, dan aktivitas fisik lembut yang mereka dorong. Fancourt sempat merasa terkejut dengan hasil penelitian, terutama ketika menemukan hubungan keterlibatan dalam kegiatan budaya dengan depresi pada mereka yang kaya atau miskin serta pada tingkat pendidikan yang berbeda. "Perbedaannya terletak pada frekuensi partisipasi saja," ucapnya.

Menurut Fancourt, agar memiliki manfaat jangka panjang terhadap kesehatan mental, seseorang perlu terlibat dalam kegiatan itu secara teratur. Ia mengilustrasikan, berkunjung ke museum dan menonton di bioskop layaknya latihan berat, yang hasilnya baru akan terlihat ketika dilakukan secara teratur.

Baca: Cegah Lansia di Rumah Sendirian, Ada Istana Lansia di Solok

Fancourt mengungkapkan depresi merupakan masalah besar yang mempengaruhi jutaan orang. Jika Anda mulai merasa berada di titik terendah atau terisolasi, kegiatan-kegiatan yang direkomendasikan itu merupakan hal sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu kesehatan mental diri sebelum sampai di titik memerlukan bantuan medis profesional.

SCIENCE DAILY | THE INDEPENDENT | KORAN TEMPO

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 jam lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

3 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Kang Dong Won Membintangi Film The Plot, Simak Sinopsisnya

4 hari lalu

Kang Dong Won Membintangi Film The Plot, Simak Sinopsisnya

The Plot yang dibintangi Kang Dong Won dijadwalkan tayang perdana di bioskop Korea Selatan pada 29 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

The Fall Guy Tayang, Mengenal 2 Pemeran Utama Film Ini

4 hari lalu

The Fall Guy Tayang, Mengenal 2 Pemeran Utama Film Ini

The Fall Guy dibintangi Ryan Gosling dan Emily Blunt

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya