Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam X, Intip Prosesi Adat Nyengker

Kamis, 3 Januari 2019 21:59 WIB

Calon mempelai putri Maya Lakshita Noorya mengikuti prosesi Nyengker di Pura Pakualaman Kamis (3/1). /Dok Pura Pakualaman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Prosesi adat pesta pernikahan bertajuk Dhaup Ageng antara putra mahkota Pura Pakualaman Yogya, Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya memasuki tahapan adat istiadat yang diberlakukan. BPH Kusumo Bimantoro merupakan putra sulung dari Raja Keraton Pura Pakualaman yang juga Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam X.

Baca: Royal Wedding Indonesia: Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam Yogya

Pada Kamis 3 Januari 2019, prosesi Dhaup Ageng itu dimulai dengan tradisi nyengker atau sengkeran yang berarti memingit kedua calon mempelai di komplek Pura Pakualaman. “Proses nyengker ini akan berlangsung sampai waktu menjelang akad nikah atau hingga tanggal 5 Januari 2019,” ujar panitia prosesi pernikahan atau tim Pranatan Lampah-Lampah Dhaup Ageng, Mas Ngabehi Citropanambang, Kamis 3 Januari 2019.

Putra Sulung Paku Alam X, Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dan Maya Lakshita Noorya/Dok. Pura Pakualaman

Tujuan tradisi nyengker ini supaya calon pengantin tidak banyak berpergian, seperti dipingit, agar terhindar dari potensi marabahaya yang tak bisa diprediksi di luar.

Selama proses nyengker, calon mempelai putri akan tinggal di Bangsal Kepatihan Pura Pakualaman sedangkan calon mempelai putra tinggal Gedong Mejem Pura Pakualaman. “Nyengker ini lebih pada persiapan batin dua mempelai agar lebih fokus, siap, menghadapi prosesi pernikahan mereka,” ujarnya.

Calon mempelai putri Maya Lakshita Noorya mengikuti prosesi Nyengker di Pura Pakualaman Kamis (3/1)/ Dok Pura Pakualaman

Setelah nyengker, prosesi masuk pada tahapan nyantri atau adaptasi. Tujuannya agar calon mempelai bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Untuk hal ini yang lebih menjalani prosesi nyantri atau adaptasi calon mempelai perempuan karena berasal dari lingkungan luar Pura Pakualaman.

Calon mempelai putri Maya Lakshita Noorya mengikuti prosesi Nyengker di Pura Pakualaman Kamis (3/1)/Pura Pakualaman

Proses nyantri ini tak hanya diikuti calon mempelai perempuan, namun juga kedua orang tua dan saudara kandung. Sedangkan memasuki malam hari, di hari yang sama dimulainya nyengker, Citro menuturkan digelar doa bersama dalam bentuk pengajian secara serentak usai maghrib di empat masjid dengan lokasi berbeda. Pengajian ini tidak melibatkan kedua mempelai yang sedang dipingit, melainkan hanya para jemaat.

Baca: Royal Wedding, Putra Mahkota Paku Alam X Nikahi Teman Sekolah

Pengajian serentak itu digelar di masjid Pura Pakualaman, Masjid Sunyaragi Yogyakarta, Masjid Girigandha dan Masjid Trayu di Kulon Progo. Sedangkan pada Jumat 4 Januari 2019, prosesi dilanjutkan dengan beberapa tahapan Siraman, Midodareni, dan Tantingan. Terakhir, pada hari Sabtu 5 Januari 2019 prosesi meliputi Ijab, Panggih dan Resepsi.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

5 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

8 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

11 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

11 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

13 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

16 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

31 hari lalu

KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

Dari 514 kabupaten/kota, KPU menggelar pilkada di 508 daerah karena 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta tak ada pilkada langsung.

Baca Selengkapnya