TEMPO.CO, Jakarta - Prostitusi online semakin mengkhawatirkan para orang tua karena remaja begitu mudah terjerumus di dalamnya.Faktor gaya hidup hedonisme dan lingkungan pergaulan termasuk beberapa faktor utama remaja terjerumus ke dalam prostitusi online.
Psikolog anak dan keluarga, Ayoe Sutomo, menjelaskan upaya pencegahan harus dimulai sejak dini. Orang tua harus memberi pemahaman bahwa harga diri tidak bisa dinilai dengan materi.
"Dimulai dari orang tua harus menerima seutuhnya diri anak. Tunjukkan pada anak bahwa ia disayangi, dihargai, dan membuat anak merasa tangki emosi sayangnya penuh sehingga anak merasa tidak perlu memakai barang mewah untuk merasa berharga," kata Ayoe.
Lantas bagaimana bila pemahaman ini belum terbentuk sejak kecil? Menurut Ayoe, tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah. Hal yang bisa dilakukan orang tua adalah memberikan solusi pada anak untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
“Misalnya, mau membeli barang mewah. Orang tua bisa membantu anak menggali potensinya untuk menghasilkan uang. Membuka toko daring, contohnya," ujar dia.
Sedangkan untuk mengawasi lingkungan pergaulan para remaja, Ayoe menganjurkan orang tua memosisikan diri sebagai teman diskusi anak. Cara ini akan membantu orang tua mengenal kebutuhan anak, sekaligus mengenal lingkaran pergaulannya. Orang tua juga bisa mengajak anak mengeksplorasi faktor risiko atas tindakannya termasuk aktivitasnya di media sosial.
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten
2 hari lalu
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten
Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.