TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 25 Januari 2019, Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional ke-59 dengan mengangkat sub-tema Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif. Dalam hal ini, pemerintah ingin menekankan serta meningkatkan kesadaran keluarga mengenai pentingnya gizi yang seimbang.

Baca juga:
Hari Gizi Nasional, Cegah Stunting dengan Tablet Penambah Darah

Tingkat malnutrisi pada anak di Indonesia terbilang tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada sekitar 7,8 juta atau 35,6 persen dari 23 juta balita di di Tanah Air mengalami gizi buruk atau stunting. WHO juga mencatat ada sekitar 3,1 juta anak di seluruh dunia yang meninggal akibat kekurangan gizi setiap hari.

Untuk mencegah terhadinya malnutrisi, perlu ada asupan gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi anak sehari-hari. Dilansir dari Boldsky dan Family Doctor, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan.

1. Memilih makanan yang lebih sehat

Memilih makanan yang lebih sehat itu sangat penting. Mulailah memberi makan anak yang sesuai dengan informasi nutrisi pribadi anak berdasarkan jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Isi juga setengah piring anak dengan buah-buahan dan sayuran berwarna oranye, merah, cokelat, dan hijau gelap.

2. Memilih camilan yang sehat

Kudapan pada makanan sehat mendapatkan dosis nutrisi dan kalori ekstra yang baik di antara waktu makan. Kudapan sehat akan meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan, meningkatkan kekuatan otak, mengatur suasana hati, dan memberikan energi yang cukup pada tubuh.

3. Tambahkan suplemen

Seseorang dengan gizi buruk diyakini dapat memperoleh manfaat dari mengkonsumsi suplemen nutrisi. Suplemen nutrisi ini menjadi pelengkap dan penyeimbang gizi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, ia juga dapat membantu tubuh anak untuk tercegah dari penyakit akibat malnutrisi.

Baca juga: Gizi Anak Tidak Diperhatikan, Awas Saat Dewasa Jadi Kerdil

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | YAYUK WIDIYARTI | BOLDSKY| FAMILY DOCTOR