Mitos dan Fakta Seputar Sarapan, Benarkah Baik untuk Jantung?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Senin, 18 Februari 2019 06:45 WIB

Ilustrasi sarapan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Karena perannya yang begitu penting untuk kesehatan, banyak mitos yang beredar seputar sarapan. Ada yang benar, tapi tak sedikit pula yang salah. Sayangnya, mitos banyak yang sudah tertanam di masyarakat. Mana yang mitos atau fakta?

Baca: Sarapan Sehat Versi Ahli Gizi

1. Sarapan bisa menurunkan berat badan

Banyak orang percaya sarapan dapat menurunkan berat badan karena mampu menekan keinginan makan lebih banyak pada siang hingga sore hari. Benarkah? Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menyebut tidak ada korelasi langsung antara sarapan dengan penurunan berat badan. Penelitian ini melibatkan 300 responden yang menderita obesitas. Hasilnya, para ilmuwan tidak melihat ada penurunan berat badan pada responden yang diwajibkan sarapan setiap hari.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan Levitsky DA dari Universitas Cornell, Kota New York, AS, menjelaskan, orang yang melewatkan sarapan akan merasa lebih lapar saat makan siang. Namun bukan berarti mereka akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

2. Sarapan bisa menurunkan metabolisme

Sarapan dipercaya mempercepat metabolisme tubuh. Orang yang sarapan umumnya memiliki kebiasaan gaya hidup yang lebih baik dan aktif. Namun menurut American Journal of Clinical Nutrition, tidak ada hubungan sebab akibat antara kebiasaan melewatkan sarapan dengan metabolisme tubuh yang buruk.

Meski demikian, bukan berarti Anda boleh sering melewatkan sarapan. Sisihkan waktu Anda setiap pagi untuk menyiapkan sarapan sehat seperti oats, gandum, susu, kacang-kacangan, dan lain-lain untuk menjaga kesehatan tubuh.

Ada yang menyebut sarapan baik untuk sistem kardiovaskular bahkan, beberapa orang percaya melewatkan sarapan dapat mengganggu kinerja metabolisme tubuh.

3. Harus dengan makanan berat

Levitsky mengatakan sarapan yang tinggi kalori justru tidak baik untuk tubuh. Menurutnya, menu sarapan harus memenuhi kaidah gizi seimbang dengan porsi yang wajar.

“Jika merasa lapar pada pagi hari, maka Anda harus sarapan yang sehat, bukan yang tinggi kalori. Jika ingin mendapat tenaga ekstra sekaligus mengurangi rasa lapar pada siang dan sore hari, maka perbanyaklah konsumsi protein. Salah satu fungsi protein yakni menciptakan hormon penghilang rasa lapar. Anda boleh menambahkan telur atau mengambil segenggam kacang-kacangan untuk menunjang asupan protein di dalam tubuh,” Levitsky menyarankan.

4. Baik untuk jantung

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition menyebut bahwa sarapan tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan sistem kardiovaskular manusia. Ujaran yang menyebut sarapan baik untuk kesehatan jantung adalah mitos.

Sarapan dengan makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula, justru meningkatkan risiko penyakit yang menyerang sistem kardiovaskular seperti serangan jantung.

5. Sarapan bikin mengantuk

Seharusnya sarapan membuat seseorang lebih bertenaga. Jika Anda menyantap makanan yang kaya karbohidrat, bukan tenaga yang didapat melainkan kantuk. Karbohidrat dapat mengirim sinyal ke otak yang menerbitkan sensasi nyaman dan relaks bagi tubuh.

Inilah yang membuat seseorang mengantuk setelah sarapan. Karenanya, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan gorengan saat sarapan.

Baca: Pilih Menu Sarapan yang Bikin Kamu Mengunyah, Bagus buat Diet

TABLOID BINTANG

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

18 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

22 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

25 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

26 hari lalu

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

28 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

31 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya