Pentingnya Meditasi untuk Titiek Puspa Dalam Melawan Kanker

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 8 Maret 2019 07:45 WIB

Titiek Puspa saat merayakan ulang tahun ke-80 di Jakarta. Tabloidbintang

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi senior Titiek Puspa menegakkan duduknya di atas sofa. Ia merapikan kakinya, menaruh tangan di atas paha, melipat lidah ke belakang, mengunci mulut, lalu menutup mata. Ia menarik napas dalam-dalam, kemudian mengembuskannya perlahan.

Baca: Kisah Titiek Puspa Nyaris Menyerah karena Kanker Serviks

Biduanita senior itu bersemadi. Ia rutin menjalani ritual itu delapan tahun belakangan. Lewat meditasi tersebut, ia mengobati kanker yang menjalar di rahimnya. “Dulu saya meditasi 13 hari, kanker saya bersih,” kata Titiek, 81 tahun, saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu dua pekan lalu.

Dokter memvonis Titiek menderita kanker stadium awal, delapan tahun lalu. Pelantun tembang Kupu-kupu Malam dan Bimbi itu langsung terbang ke Singapura begitu tahu penyakit ganas tersebut tumbuh di tubuhnya. Namun bukannya menyusut, kanker itu malah menggendut. Nyeri yang awalnya berdenyut di area rahim dan genitalianya menjalar ke sekujur badan.

Setelah Titiek menjalani terapi selama dua setengah bulan di Singapura, dokter mengatakan kankernya hampir masuk stadium III. “Saya pikir dengan tinggal di sana bisa sembuh. Ini malah tambah sakit, tambah sakit, tambah sakit, sampai akhirnya saya enggak kuat,” ujar penerima penghargaan Lifetime Achievement dalam Indonesian Choice Awards 2018 ini.

Titiek Puspa akhirnya kabur. Ia pulang ke Jakarta. Di tengah keputusasaan, putrinya, Petty Tunjung Sari, memberinya referensi meditasi. Petty bercerita tentang kawannya yang sembuh dari stroke setelah 13 hari bersemadi. Titiek memutuskan menjajal terapi itu.

Advertising
Advertising

Gurunya menyuruh Titiek bermeditasi selama satu jam lima kali sehari. Meditasi itu, kata Titiek, membuat yin dan yang dalam tubuhnya tersambung sehingga menghasilkan energi alias chi. Energi ini akan mencari titik-titik yang bermasalah dalam tubuh, lalu membereskannya.

Selama ia bersemadi, sekujur badannya terasa dicubit, digigit, atau ditarik-tarik. Inilah tanda bahwa energi tersebut bekerja. Puncaknya terjadi pada hari terakhir. Rahim dan area genitalianya terasa seperti diserbu jutaan semut. “Haduh, rasanya itu cetot-cetot. Sakiiit,” ucapnya.

Titiek menyebutkan rasa sakit itu perlahan lenyap, berganti dengan rasa damai. Ketika semadi berakhir, sang guru menyatakan Titiek telah pulih dari penyakitnya. Namun ia tak langsung percaya. “Masak iya, sembuh,” ujarnya.

Baca: Ulang Tahun ke-80, Titiek Puspa Ingin Keliling Minta Maaf

Hasil pemeriksaan tim dokter di Singapura, yang sebelumnya merawatnya, kemudian mengesahkan kesembuhan itu. Kanker yang dulu membesar telah enyah. Baik Titiek maupun para dokter dibuat melongo oleh hasil tersebut. “Mereka tanya apa yang terjadi,” tuturnya. Untuk memastikan, mereka meminta Titiek rutin mengecek kesehatan selama dua tahun. Hasilnya: ia tetap bersih dari kanker.

Selengkapnya, baca di Majalah Tempo

MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya