Sering Minum Teh Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 22 Maret 2019 10:30 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Senang minum teh dalam keadaan panas? Sebaiknya Anda mulai waspada. Sebuah penelitian menemukan bahwa meminum teh panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Baca: Jahatnya Sel Kanker, Suka Merampas Gizi dan Kekebalan Tubuh

Dikutip dari Web MD, studi ini menyebutkan bahwa orang yang sering meminum teh dengan suhu di atas 75 derajat Celcius sebanyak 700 mililiter atau sekitar dua cangkir besar, memiliki risiko menderita kanker esophagus atau kerongkongan 90 persen lebih tinggi daripada yang meminum dalam suhu dingin.

Tapi, menunggu setidaknya empat menit sebelum minum secangkir teh yang baru diseduh air panas dapat mengurangi risiko kanker yang timbul dari kerongkongan.

"Banyak orang menikmati minum teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun, menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu sampai minuman panas dingin sebelum minum, " kata penulis utama Farhad Islami dari American Cancer Society.

Hasil penelitian ini ternyata tidak hanya berlaku untuk teh, tapi juga minuman panas lainnya seperti kopi dan cokelat.

Kanker kerongkongan menjadi kanker kedelapan paling umum di dunia. Menurut berbagai sumber, kanker ini mempengaruhi lebih banyak pria daripada wanita.

Pada 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan risiko kanker yang terkait dengan minuman di atas 65 derajat Celcius. Para ilmuwan meyakini, air panas mengiritasi lapisan mulut dan tenggorokan yang dapat memicu tumor.

Baca: Ucapan SBY Ini Bangkitkan Semangat Ani Yudhoyono Lawan Kanker

WEBMD | TIMES OF INDIA

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

7 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya