TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga pola makan dan minum adalah hal yang sangat penting bagi para penderita maag. Meski tidak ada makanan yang dikategorikan sebagai penyebab pasti, kopi disebut dapat merangsang dan berpengaruh pada pencernaan.
Bagaimana dengan penderita maag yang pencinta kopi, bolehkah meminumnya? Dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi, Hendra Nurjadin, mengatakan bahwa tidak semua jenis kopi dilarang untuk dikonsumsi. Menurutnya, jika Anda tetap ingin meneguk secangkir kopi, pilihlah yang kandungan kafeinnya rendah serta memiliki rasa yang tidak terlalu asam.
“Kopi saset, espresso, dan robusta sebaiknya jangan. Lebih baik memilih arabika dan kopi hitam,” katanya di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.
Namun, apabila Anda merasa bingung untuk mengklasifikasikan jenis kopi yang Anda pilih, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah ini pun memberikan panduan mudahnya.
Ia mengatakan bahwa bau tidak menyengat dan teknik pembuatannya yang melalui cold brew dapat Anda gunakan sebagai acuan kopi yang bisa dipilih. “Pokoknya baunya tidak strong. Tanya juga sama yang buat, menggunakan teknik cold brew atau tidak. Kalau iya, boleh dipesan,” katanya.
Selain memperhatikan jenis kopi, waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi juga tidak boleh diabaikan. Pasalnya, ia mengatakan bahwa banyak orang yang meskipun telah memilih kopi yang benar, mengonsumsinya di waktu yang salah. Ia menyarankan untuk selalu meminum kopi setelah makan.
“Banyak yang bangun pagi langsung minum kopi. Ini salah. Perut sudah kosong semalaman, terus diminumi sesuatu yang merangsang. Harusnya setelah makan,” katanya.