Gagal Jantung dan Stroke, Penyebab Kematian Petugas KPPS

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 13 Mei 2019 16:45 WIB

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gagal jantung dan stroke menjadi dua penyakit terbanyak yang menyebabkan meninggalnya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS pada pemilihan Umum atau Pemilu 2019.

Baca: Sebelum Divonis Gagal Jantung, Kondisi Ini Sering Dialami Pasien

Kesimpulan itu diambil setelah investigasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan di 17 provinsi. Berdasarkan data, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 445 orang dan jumlah petugas KPPS yang sakit sebanyak 10.007 orang.

"Penyebab terbanyak karena gagal jantung, kedua stroke," kata Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Tri Hesty Widyastoeti di kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia di Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.

Menurut laman Mayo Clinic, gagal jantung terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. Penyebabnya beragam, mulai dari arteri yang menyempit (penyakit arteri koroner) atau tekanan darah tinggi yang secara bertahap membuat jantung Anda terlalu lemah atau kaku untuk diisi dan dipompa secara efisien. Umumnya kondisi terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Kondisi ini meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung mendadak. Sekitar 50 persen orang yang gagal jantung akan meninggal lima tahun setelah mereka menerima diagnosis penyakit ini.

Adapun stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang. Kondisi ini terjadi akibat penyumbatan, disebut dengan stroke iskemik, yang biasanya disebabkan oleh kolesterol. Stroke juga bisa terjadi karena pecahnya pembuluh darah, disebut stroke hemarogik, karena hipertensi.

Karena tidak ada pasokan darah, otak tidak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi sehingga sebagian sel-selnya mengalami kematian. Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh sel-sel itu tidak dapat berfungsi. Jika ditangani terlambat, penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian.

Baca: Tak Semua Pasien Gagal Jantung Bisa Gunakan CRT, Ini Kriterianya

Kedua penyakit ini umumnya diderita oleh orang berusia lebih tua. Tapi, kini orang berusia produktif juga banyak menderita dua penyakit ini akibat gaya hidup yang tidak sehat. Baik gagal jantung maupun stroke saat ini menjadi dua di antara penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

ANTARA | MAYO CLINIC

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

9 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

9 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

10 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya