Mana Lebih Baik untuk Sarapan, Nasi atau Sereal? Ini Kata Ahli

Jumat, 17 Mei 2019 16:45 WIB

Ilustrasi sereal. AP/Seth Wenig

TEMPO.CO, Jakarta - Di era yang semakin modern ini, mulai banyak anak muda hingga orang tua yang mengganti menu sarapan dari nasi menjadi sereal. Alasannya pun beragam. Salah satunya adalah cara penyajiannya yang mudah dan tidak memakan banyak waktu. Selain itu, banyak juga percaya bahwa sereal memiliki nilai dan kandungan gizi yang sama dengan nasi. Benarkah demikian?

Baca: Susu dan Telur jadi Menu Sarapan Sehat Indonesia, Kenyataannya?

Pertama-tama total kalori harian yang dibutuhkan tubuh adalah 2.000 untuk wanita dan 2.500 untuk pria. Nah, untuk himbauan yang sering digalakan oleh pemerintah sendiri, angka tersebut biasanya dibagi menjadi empat bagian, yaitu 400 kalori pada pagi hari, 500 kalori pada siang dan malam hari, dan sisanya di sela-sela jadwal makan wajib.

ilustrasi nasi goreng (pixabay.com)

“Artinya, yang difokuskan sekarang adalah ke sarapan di pagi hari. Angka yang harus Anda capai adalah 400 kalori. Lalu bagaimana dengan nasi dan sereal?,” kata Dokter spesialis gizi klinis, Dermawan C. Nadeak saat ditemui TEMPO.CO di Jakarta pada 15 Mei 2019.

Dermawan menjelaskan untuk nasi, ia mengatakan bahwa dalam satu porsinya mengandung 200 kalori. Sedangkan untuk sereal, satu porsinya mengandung 130 kalori. Menurutnya, keduanya adalah angka yang baik. Mengapa demikian? Karena nantinya, untuk mencapai 400 kalori, tidak mungkin nasi dan sereal dimakan tanpa pendamping.

“Walaupun sereal memiliki nilai kalori yang lebih rendah daripada nasi, tapi hasil akhirnya bisa sama-sama mencapai 400 kalori. Karena nanti nasi pasti diimbangi dengan lauk dan sayur, sedangkan sereal dengan susu dan potongan buah,” katanya.

Baca: Resep Gabin Daging Sayuran untuk Sarapan atau Bekal Anak

Advertising
Advertising

Sehingga, Dermawan menyimpulkan bahwa pilihan makanan akan dikembalikan lagi kepada minat masyarakat. “Jadi sekarang tidak perlu lagi dengar-dengar mitos kalau bagusan nasi daripada sereal. Karena sebenarnya kandungan kalorinya sama saja saat digabungkan dengan lauk pauknya. Kalau Anda mau sereal, silakan. Kalau mau nasi juga silakan ya,” katanya.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

23 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

23 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

24 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya