Annisa Pohan dan Ani Yudhoyono. instagram.com/annisayudhoyono
TEMPO.CO, Jakarta - Mendiang Ani Yudhoyono dikenal akrab dengan kedua menantunya, Annisa Pohan dan Siti Ruby Aliya Rajasa. Selama menjalani perawatan di National University Hospital Singapura, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu selalu ditemani menantunya secara bergantian. Ani Yudhoyono menyebut keduanya sebagai suster.
Bukan suatu hal yang mudah bagi menantu dan mertua untuk menjalin ikatan yang kuat, apalagi antara mertua perempuan dengan menantu perempuan. Melansir dari Psychology Today dan Huffington Post, berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan guna membangun kedekatan antar menantu dan mertua.
Ucapan selamat ulang tahun Ani Yudhoyono untuk menantunya Aliya Rajasa. Foto/instagram
1. Sering berkunjung
Bagi Anda yang tidak tinggal bersama dengan mertua, sebaiknya sempatkan beberapa waktu Anda untuk mengunjunginya. Bukan terlalu berlebihan seperti setiap hari atau dua hari sekali, namun bisa saat hari libur, hari besar, ataupun akhir pekan. Ini berguna untuk merajut kerekatan dan komunikasi antara Anda dan mertua.
2. Melakukan aktivitas yang disenangi mertua
Cari tahu apa yang menjadi kesenangan mertua. Misalnya melakukan yoga atau memancing. Dalam hal ini, ajak dan ikutlah bersamanya. Dengan demikian, Anda dapat merasakan keintiman dengan mertua. Terlebih lagi, mereka pun akan merasa lebih nyaman karena pengertian Anda yang besar kepada aktivitas yang disenanginya.
3. Mengirimkan paket
Bukan dinilai dari harganya yang mahal. Namun, dengan mengirimkan paket untuk mertua, misalnya seperti kain, pakaian dan camilan setelah berbelanja atau berlibur dapat membuatnya merasa diperhatikan. Mertua pun juga akan melihat bagaimana tulusnya dan kerja kerasnya Anda dalam mengupayakan kebaikan. Dengan demikian, mertua pun akan sayang dengan Anda.
Memiliki pendapat yang berbeda tentu tidak ada salahnya. Namun sebagai orang tua, umumnya mereka ingin dinilai lebih mengerti daripada Anda. Oleh karena itu, hindari argumentasi dengan mertua. Apabila Anda memiliki pendapat yang berbeda, sampaikan secara perlahan tanpa menyakiti perasaannya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | PSYCHOLOGYTODAY | HUFFINGTONPOST
