Sering Mengenakan Topi Menyebabkan Kebotakan? Ini Kata Pakar

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 18 Juni 2019 11:05 WIB

Rambut botak pria kulit hitam. returnofkings.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebotakan menjadi masalah pria di atas usia 40-an tahun. Tapi tak jarang masalah ini juga menimpa pria yang lebih muda. Banyak orang yang berpikir bahwa masalah ini ditimbulkan, salah satunya, kebiasaan mengenakan topi. Benarkah?

Baca juga: Benarkah Pria Botak Rentan Terjangkit Kanker Prostat?

Dr. Hayley Goldbach, seorang dokter kulit di UCLA Health, seperti dikutip Time Senin, 17 Juni 2019, mengatakan bahwa ia sering menerima pertanyaan tentang hubungan antara menggunakan topi dan kebotakan. “Saya pikir jawaban singkatnya adalah mengenakan topi mungkin bukan masalah yang sebenarnya,” kata Goldbach.

Pemikiran bahwa topi menjadi penyebab kebotakan muncul karena orang yang mulai mengalami penipisan rambut biasanya menutupinya dengan topi. Lalu ketika kondisinya bertambah berat, topi pun dianggap sebagai pemicunya.

“Penyebab utama kerontokan rambut adalah genetika,” kata seorang ahli bedah plastik yang mengkhususkan diri dalam pemulihan rambut dan asisten profesor klinis di Mount Sinai Medical Center di New York City, Dr. Michael Wolfeld.

Kerontokan rambut pada pria atau androgenic alopecia disebabkan oleh miniaturisasi progresif folikel rambut yang sensitif terhadap hormon dihydrotestosterone (DHT), produk pemecahan hormon testosteron pria. Kondisi ini terjadi turun temurun alias genetik dan bisa terjadi kapan saja setelah pubertas.

News & World Reports menyatakan bahwa topi tidak menyebabkan bahaya kebotakan, tetapi topi yang kotor dapat menyebabkan iritasi kulit kepala.

Jadi, topi juga sebenarnya bisa berkontribusi jika dikenakan dalam kondisi kotor dan sangat ketat. “Jika seseorang mengenakan topi sangat ketat dan dalam jangka waktu lama, setiap hari hingga bertahun-tahun, bisa saja menyebabkan kerusakan rambut,” kata Wolfield. Dan kerusakan rambut itu akan berujung pada kerontokan.

Pendapat itu diperkuat Goldbach. Menurut dia, penggunaan topi yang terlalu ketat bisa menyebabkan iritasi atau peradangan pada folikel rambut. Ini tidak otomatis menyebabkan kerontokan, tapi bisa menjadi faktor yang berkontribusi.

Pakar lainnya, Dr. Adam Friedman, profesor dermatologi du George Washington University, mengatakan bahwa kandungan pewarna dan tekstil pada topi ikut mempengaruhi. "Jika topi menyebabkan reaksi alergi di kulit kepala, itu bisa menyebabkan rambut rontok karena peradangan," katanya. Apalagi ketika topi dikenakan dalam keadaan berkeringat. "Garam dari keringat secara fisik mengiritasi kulit," Dan iritasi mempercepat peradangan.

Baca juga: Hindari Kebotakan dengan Mengonsumsi Makanan dan Minuman Ini

Tapi, para ahli berpendapat bahwa topi bukanlah penyebab serius kebotakan. Topi justru bisa melindungi kulit dari sengatan matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit. Friedman mengatakan, manfaat ini lebih valid daripada kekhawatiran bahwa topi dapat menyebabkan kebotakan.

TIME | HUFFINGTON POST

Berita terkait

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

23 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

30 hari lalu

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.

Baca Selengkapnya

Praktik Penggundulan Tahanan, Kompolnas: Tak Ada Dasar Hukum, Harus Ada Izin

47 hari lalu

Praktik Penggundulan Tahanan, Kompolnas: Tak Ada Dasar Hukum, Harus Ada Izin

Ketua Kompolnas Benny Mamoto polisi tidak bisa memaksa tahanan untuk digunduli

Baca Selengkapnya

9 Petani Tersangka Pengancaman Pekerja Proyek IKN Dibotaki, Kompolnas: Tidak Ada Dasar Hukum

48 hari lalu

9 Petani Tersangka Pengancaman Pekerja Proyek IKN Dibotaki, Kompolnas: Tidak Ada Dasar Hukum

Praktik tahanan dibotaki atau digunduli disebut hanya tradisi, tak memiliki dasar hukum

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

50 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

27 Februari 2024

Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina

Baca Selengkapnya

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

26 Februari 2024

Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?

Baca Selengkapnya

Tips Merebut Hati Laki-laki Incaran, Jangan Sungkan Memulai Lebih Dulu

5 Februari 2024

Tips Merebut Hati Laki-laki Incaran, Jangan Sungkan Memulai Lebih Dulu

Banyak cara untuk merebut hati laki-laki yang dicintai. Tak perlu bersikap berlebihan, cara berikut sudah cukup untuk melelehkan hatinya.

Baca Selengkapnya

16 Rekomendasi Rambut Pendek Pria Terbaru 2024

5 Februari 2024

16 Rekomendasi Rambut Pendek Pria Terbaru 2024

16 Rekomendasi rambut pendek pria terbaru yang bisa dicoba. Gaya baru di tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya