Jaga Pola Makan, Abimana Aryasatya Stop Gula dan Ganti Nasi

Sabtu, 20 Juli 2019 08:45 WIB

Abimana ditemui usai konferensi pers film terbarunya, Sabtu Bersama Bapak di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta, 7 Juni 2016. TEMPO/Dini Teja

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan Abimana Aryasatya? Aktif sebagai seorang produser dan aktor, wajahnya pun sering menghiasi layar kaca Tanah Air. Abimana ternyata memiliki tantangan sendiri untuk menjaga pnampilannya. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan tidak makan sembarangan. Saat ditemui di kantor Tempo dalam rangka promosi film Gundala, ia mengatakan bahwa dirinya selalu memastikan asupan makanan guna menjaga kesehatannya.

“Memang agak ribet. Tapi semua untuk kebaikan saya. Karena kan aktif bekerja. Jadi harus makan yang baik agar tetap sehat,” katanya di Jakarta pada 19 Juli 2019.

Dalam hal ini, ia mengaku akan menolak segala jenis makanan yang mengandung penyedap rasa atau Monosodium glutamat (MSG). Menurutnya, terlalu banyak mengkonsumsi MSG terlalu banyak dapat mendatangkan banyak masalah kesehatan. Meski demikian, ia tetap mengatakan jika makanan ber-MSG sangat menggoda. “Saya sudah tidak mengkonsumsi MSG sejak tahun 2016. Sebenarnya enak, tapi jangan deh untuk kesehatan,” katanya.

Selain itu, ia juga tak lagi mengkonsumsi makanan dengan banyak mengandung gula. Contohnya seperti saat akan menyeduh teh dan kopi di rumah. Kebiasaan ini rupanya telah dilakukan sejak menjadi seorang aktor. Sebab menurut pengakuannya, ia sering diundang ke berbagai acara dengan jenis makanan yang tak terkontrol. Apabila tidak bisa dicegah di rumah, saat di tempat publik pun menjadi lebih berbahaya untuk kesehatan, khususnya terkait gula.

“Saya enggak suka menolak yang disajikan saat acara. Jadi lebih baik yang di rumah di kontrol. Kalau ada event, ya makan tapi sedikit. Karena ya balik lagi kesehatan bisa terganggu kalau kebanyakan konsumsi gula,” katanya.

Advertising
Advertising

Yang terakhir, ia juga telah stop mengkonsumsi nasi. Sebagai ganti karbohidrat, Abimana pun memilih shirataki. Menurutnya, ini lebih enak dan sehat karena rasanya yang menyerupai jelly dan kalori yang terkandung pada satu porsinya pun hanya 30 kalori. “Masalah kesehatan dari obesitas kan banyak. Jadi sekarang sudah tidak nasi putih lagi, tapi shirataki,” kata Abimana Aryasatya.

Berita terkait

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

19 jam lalu

Kejagung Tetapkan Eks Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Importasi Gula

Jadi tersangka kasus importasi gula, eks Kakanwil Bea Cukai Riau Ronny Rosfyandi ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

13 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

13 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

13 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

15 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

17 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

21 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

28 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

29 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

30 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya