Alasan Perjalanan Touring Dianjurkan saat Ada Cahaya Matahari

Senin, 12 Agustus 2019 18:17 WIB

Seorang peserta Turing Kemerdekaan Tempo dengan rute Jakarta-Bali mempersiapkan motornya sebelum berangkat di kantor Tempo, Jakarta, 12 Agustus 2019. Peserta Turing Kemerdekaan Tempo-Yamaha akan finish di Pulau Dewata, Bali, pada 16 Agustus 2019. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Touring Jakarta-Bali sedang dilakukan oleh komunitas sepeda motor Go Max Riders bersama dengan Tempo untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-74. Sebanyak 40 pengendara pun telah berangkat dari gedung Tempo di kawasan Palmerah, Jakarta, pada 12 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB.

Rupanya, pilihan waktu di pagi hari ini bukanlah suatu hal yang kebetulan. Ketua umum Go Max Riders, Anang Fauzi, menjelaskan alasannya. Pertama, ini terkait jam biologis seseorang untuk beraktivitas. Menurutnya, akan lebih efektif bila seseorang melakukan perjalanan saat sedang waktunya bekerja. Sebaliknya, malam hari tidak disarankan lantaran kantuk yang mungkin bisa dirasakan saat berkendara.

“Umumnya manusia pagi hari sampai sore akan melakukan kegiatan dan malamnya tidur. Jadi kita juga mengikuti waktu itu. Pergi di pagi hingga sore hari dan beristirahat di malam harinya,” katanya.

Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa fokus dan konsentrasi pengendara umumnya akan dirasakan pada pagi hingga sore hari, atau lebih tepatnya saat matahari masih terang. Sedangkan saat malam hari, seseorang akan lebih lelah dan malas.

“Kalau sudah tidak ada matahari, orang pasti bawaannya leyeh-leyeh dan istirahat. Jadi fokusnya berkurang dan tidak cocok untuk berkendara,” katanya.

Advertising
Advertising

Terakhir, ini juga dikaitkan dengan masalah penerangan. Pada pagi hingga sore hari, pengendara akan terbantu dengan matahari untuk melihat kendaraan lain. Sedangkan pada malam hari, mereka harus bergantung kepada lampu yang jangkauannya tidak terlalu luas.

“Kalau ada kendaraan yang melintas tanpa lampu, kecelakaan akan lebih mungkin terjadi. Itulah kenapa berkendara pagi hari atau saat ada matahari lebih disarankan untuk touring jarak jauh,” katanya.

Berita terkait

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

6 hari lalu

Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

25 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

40 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

40 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

41 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

41 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

44 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

50 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

19 Maret 2024

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

28 Februari 2024

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.

Baca Selengkapnya