Kenali Gejala Kanker Pankreas, Kurus dan Nafsu Makan Turun

Reporter

Tempo.co

Kamis, 15 Agustus 2019 18:18 WIB

Potret ini merupakan foto terakhir Steve Jobs sebelum kematiannya pada 5 Oktober 2011 di rumahnya di California. Ia meninggal akibat penyakit komplikasi yang timbul karena kambuhnya kanker pankreas yang sebelumnya sempat sembuh. Tokoh bisnis dan penemu itu dimakamkan di sebuah kuburan tak bertanda di Alta Mesa Memorial Park. boredpanda.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker pankreas bukan termasuk yang paling banyak dialami penduduk dunia. Namun, jenis kanker ini termasuk yang sangat mematikan sehingga penderitanya benar-benar harus mendapat dukungan lahir batin dan mendapatkan pertolongan yang maksimal.

Untungnya, para pakar tak pernah berhenti bekerja untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif lagi. Seperti dilansir askdrmanny.com, sebuah tim dari Universitas Birmingham di Inggris telah memutuskan untuk mendalami pengobatan kanker pankreas paling umum, yakni operasi.

Menurut pemimpin penelitian, Keith Roberts, ia dan timnya bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di Inggris untuk mempersingkat waktu dari saat pasien didiagnosis sampai tindakan operasi. Karena mematikan, para peneliti berharap untuk meningkatkan jumlah penyintas.

Kanker pankreas sendiri terjadi bila sel-sel di pankreas menyebabkan mutasi DNA. Sel-sel normal akan mati oleh daya tahan alami tubuh atau pengobatan umum. Tapi, mutasi menyebabkan sel-sel tetap hidup dan tumbuh. Lalu terbentuklah tumor dan sering menyebabkan komplikasi di sistem pencernaan.

Desainer Karl Lagerfeld dikabarkan menderita kanker pankreas. REUTERS/Stephane Mahe

Advertising
Advertising

Kenapa banyak penderita yang tak selamat? Dalam banyak kasus, para penderita terlambat didiagnosis dan kanker sudah menyebar. Karena itu, sungguh penting untuk mengenali gejala kanker pankreas dan segera berkonsultasi ke dokter. Gejalanya adalah:

*Berat badan turun tanpa sebab
*Kehilangan nafsu makan
*Depresi
*Kelelahan tak berujung
*Rasa sakit di perut bagian atas dan menyebar ke punggung
*Terjadi diabetes
*Penggumpalan darah
*Kulit kuning

Sayangnya, tak semua gejala itu muncul pada tahap awal kanker. Faktor lain yang juga berpengaruh dan bisa memicu kanker adalah keturunan, pankreatitis, diabetes, merokok, obesitas, dan usia lanjut.

Opsi pengobatan yang biasa diberikan adalah operasi atau kemoterapi/radiasi. Semua itu juga tergantung pada besarnya tumor dan lokasi kanker. Kemoterapi dilakukan untuk mengecilkan tumor sebelum dioperasi. Bila kanker sudah menyebar ke organ-organ di sekitar, maka radiasi menjadi pilihan pengobatan.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya