Masyarakat Tak Boleh Sembarangan Beli Akar Bajakah, Cek Alasannya

Reporter

Antara

Jumat, 16 Agustus 2019 21:22 WIB

Penjual akar bajakah dadakan di bilangan Jalan RTA Milono Km 6, Kota Palangka Raya mulai bermunculan, Kamis (15/8/19). (Foto Antara/Istimewa).

TEMPO.CO, Jakarta - Akar Bajakah belakangan tengah naik daun setelah disebut bisa menyembuhkan kanker. Masyarakat pun berbondong-bondong mencarinya.

Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Shopie Arianti Sitorus, mengingatkan masyarakat untuk tidak asal membeli Akar Bajakah karena jenisnya sangat banyak dan ada yang berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi.

"Kalau mau beli Akar Bajakah harus selektif karena banyak jenisnya dan fungsinya berbeda-beda. Jadi, harus sangat hati-hati," kata Shopie.

Menurutnya, masyarakat harus menanyakan secara jelas dan terperinci kepada orang-orang yang mengetahui jenis-jenis Akar Bajakah sebab yang semakin marak dijual di Kota Palangka Raya, belum diketahui secara jelas apakah memang jenis penyembuh kanker.

Dia mengatakan Akar Bajakah tersebut terdiri dari berbagai jenis. Ada yang getahnya berfungsi untuk membuat ikan pusing kalau ditaburkan ke dalam air, kemudian juga yang fungsinya menyembuhkan selain penyakit kanker.

Advertising
Advertising

Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW

"Diteliti terlebih dahulu kalau membeli Akar Bajakah karena manfaatnya tidak semua sama. Kalau yang ditemukan oleh anak SMAN-2 Palangka Raya itu memang benar bisa menyembuhkan obat kanker," ucapnya.

Wakil rakyat itu menambahkan alangkah baiknya ketika membeli Akar Bajakah penyembuh penyakit kanker itu dibuktikan dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di daerah setempat agar masyarakat mengetahui apakah bisa dikonsumsi atau tidak sebagai obat.

"Kalau pihak BPOM sudah menyatakan akar kayu yang dijual sejumlah masyarakat tersebut tidak berbahaya, tentunya tidak akan membuat permasalahan di kemudian hari. Hanya saja, jika sebaliknya kalau terjadi apa-apa, tentunya siapa yang akan bertanggung jawab?" ujar Sophie.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya