Tak Perlu Obat, Atasi Demam dengan Makanan Pedas dan Jahe Hangat

Sabtu, 7 September 2019 20:22 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada orang yang ingin mengalami demam. Naiknya suhu tubuh hingga sakit di area badan dan kepala, tentu akan merugikan produktivitas seseorang.

Meski demikian, buat yang mengalaminya tidak perlu khawatir sebab ada berbagai cara mudah yang bisa dilakukan, khususnya di rumah, guna mempercepat kesembuhan. Melansir dari situs Times of India, berikut beberapa di antaranya.

#Berendam air hangat
Jika berpikir bahwa cara efektif menurunkan demam ialah dengan berendam pada suhu air yang bertolak belakang dengan tubuh alias dingin, Anda salah. Air dingin justru membuat suhu tubuh yang panas menjadi naik. Sebaliknya, dengan menggunakan suhu yang sama, yakni hangat, akan sangat baik untuk mempercepat kesembuhan demam.

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com

#Kompres dengan spons
Apabila dirasa kurang memungkinkan untuk mandi dengan air hangat, alternatif lain ialah dengan kompres, dalam hal ini kompres menggunakan spons pada bagian tubuh yang hangat, seperti ketiak dan selangkangan. Anda juga bisa meletakkan kain lembab di dahi dan leher untuk membantu mengembalikan suhu tubuh normal.

Advertising
Advertising

#Minum jahe hangat
Menyeduh dan mengonsumsi secangkir jahe hangat juga terbilang efektif bagi pasien yang mengalami demam. Untuk membuatnya, cukup letakkan setengah sendok jahe cincang dalam secangkir air matang. Saring ampas, lalu minum.

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)

#Makan makanan pedas
Tahukah Anda bahwa makanan pedas dapat pula menyembuhkan demam? Penyebadnya komponen utama cabai, yakni capsaicin yang dapat membuat seseorang berkeringat dan meningkatkan sirkulasi darah dengan cepat. Oleh karena itu, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk menaburkan cabai rawit ke dalam makanan saat demam.

#Minum banyak air putih
Jagalah agar tubuh tetap terhidrasi saat menderita demam. Minumlah setidaknya delapan hingga 12 gelas air sehari untuk membuat air seni berwarna terang. Melakukan hal ini akan menggantikan hilangnya cairan dan mineral dari tubuh serta mempercepat kesembuhan demam.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

17 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

8 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

11 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

11 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

21 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

25 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya