Cegah Ketidakseimbangan Hormon dengan Bahan Alami Berikut

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 September 2019 16:55 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi suasana hati dan kesehatan seseorang. Bagian tertentu pada sistem endokrin mempengaruhi banyak proses yang terjadi di dalam tubuh, termasuk metabolisme, reproduksi, hingga gairah seksual.

Beberapa macam kelenjar endokrin, seperti pankreas, timus, tiroid, dan kelenjar adrenalin merupakan sekelompok sel yang memproduksi hormon penting. Selain stres, ketidakseimbangan hormon juga dipengaruhi oleh pola makan yang tidak teratur.

Hormon yang seimbang mendatangkan banyak sekali manfaat, termasuk membantu tubuh menghasilkan lebih banyak energi, menjaga tulang agar tetap kuat, menjaga keteraturan siklus menstruasi, hingga mencegah menopause dini. Berikut bahan alami untuk mencegah ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, dilansir dari Boldsky.

Minyak kelapa murni

#Minyak kelapa
Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang memegang peranan penting dalam proses pembentukan hormon dalam tubuh. Asam laurat juga diketahui sebagai antimikroba yang dapat memerangi bakteri jahat maupun virus yang mencoba masuk ke dalam tubuh. Minyak kelapa juga memiliki kemampuan untuk mengubah kolesterol menjadi pregnenolene, yakni senyawa esensial yang menekan jumlah hormon tiroid dalam tubuh. Konsumsi tiga sendok teh minyak kelapa sehari secara rutin untuk menjaga hormon tetap seimbang.

Advertising
Advertising

#Daun sage
Daun sage, terutama daun sage merah, sangat berguna untuk memperlancar haid sekaligus mencegah tanda-tanda menopause dini. Rendam satu toples daun sage merah dengan madu murni selama minimal tiga hari. Rendaman daun sage dalam madu dapat digunakan sebagai pengganti gula pasir saat membuat teh atau makanan lain.

#Biji wortel
Saat seorang perempuan mengalami menopause, tubuhnya berhenti menghasilkan hormon estrogen sehingga penyakit seperti nyeri pada tulang belakang atau persendian tidak dapat dihindari. Namun, dengan rutin mengonsumsi campuran satu sendok teh biji wortel dengan segelas susu hangat, tanda-tanda osteoporosis setelah menopause pun berangsur-angsur hilang. Rebus segelas susu sapi hangat dengan satu sendok teh biji wortel selama 10 menit hingga sedikit mengental, konsumsi secara rutin untuk mengobati nyeri pada persendian.

Ilustrasi minyak lavender. Pixabay.com

#Minyal lavender
Selain digunakan untuk mencegah ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, minyak lavender kerap digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan peradangan otot. Kram atau nyeri perut selama haid dapat diobati dengan minyak ini. Caranya dengan mengoleskan pada perut atau bagian tubuh lain yang sakit. Minyal lavender memiliki senyawa yang dapat mengurangi ketegangan otot.

#Minyak bunga mawar
Selain berfungsi untuk mencegah ketidakseimbangan hormon, minyak bunga mawar juga berfungsi untuk menjaga suasana tetap stabil.

#Brokoli
Kandungan diindolymethane (DIM) dalam brokoli berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Brokoli juga mengandung senyawa estrogen yang dibutuhkan oleh perempuan maupun laki-laki.

#Kacang-kacangan
Lemak esensial yang terkandung dalam ikan, kacang-kacangan, maupun biji-bijian berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon. Konsumsi kacang-kacangan secara rutin seperti kacang badam, kenari, dan kacang pecan sebagai pengganti kudapan yang tidak sehat.

#Biji rami
Biji rami dapat dijumpai dalam tiga bentuk berbeda, minyak, serbuk, dan utuh. Bentuk utuh biji rami mirip seperti wijen muda. Kandungan lemak omega-3 pada biji rami berfungsi untuk menjaga keseimbangan hormon fitokemikal dalam kulit.

Berita terkait

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

38 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

27 Februari 2024

Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing

Baca Selengkapnya

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

16 Februari 2024

Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Terapi Hormon merupakan suatu pendekatan dalam pengobatan kanker yang bertujuan memblokir atau mengubah cara hormon berinteraksi dengan sel kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

10 Februari 2024

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

Jerawat bayi bisa terjadi karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

3 Februari 2024

Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah Andropause, Menopause pada Pria

Andropause adalah menopause pada pria yang melibatkan perubahan kadar hormon yang disebabkan oleh usia.

Baca Selengkapnya

8 Alasan Kenapa Orang Makan Banyak Tapi Sulit Gemuk

20 Januari 2024

8 Alasan Kenapa Orang Makan Banyak Tapi Sulit Gemuk

Anda mungkin iri dengan seseorang yang makan banyak tapi berat badan tidak naik. Berikut alasan kenapa orang makan banyak tapi sulit gemuk.

Baca Selengkapnya

Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

16 Januari 2024

Tanda Berkeringat Malam Sudah Menandakan Kondisi Serius, Jangan Abaikan

Berkeringat saat tidur malam hari memang tak menyenangkan dan bikin baju basah. Berikut pemicu keringat di malam hari.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Gejala Varises

18 Desember 2023

Kenali Penyebab dan Gejala Varises

Faktor-faktor tertentu meningkatkan peluang Anda terkena varises, termasuk usia, gender, riwayat keluarga, gaya hidup, kondisi kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya