Petani Tembakau Minta Pemerintah Penuhi Hak Kesehatan Anak-anak

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 November 2019 10:12 WIB

Acara temu Petani Tembakau di Magelang

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 petani tembakau yang sebagian beralih tanam mengingatkan pemerintah bahwa konsumsi tembakau sudah menyebabkan kematian lebih dari 200 ribu orang di Indonesia per tahun. Persoalan kesehatan ini ironisnya juga menimpa petani dan keluarganya, yang tak jarang melibatkan anak-anak mereka untuk dipekerjakan.

”Kami menyadari, konsumsi tembakau dengan merokok, telah mengancam hak hidup dan hak kesehatan, terutama orang-orang yang berisiko seperti anak-anak, remaja, wanita dan orang-orang berpenghasilan rendah,” ujar Istanto, Ketua Forum Petani Multikultur saat membacakan hasil deklarasi hasil Temu Tani Multikultur se-Indonesia di Magelang, Selasa, 19 November 2019.

Petani pun meminta agar pemerintah melakukan perubahan kebijakan pengendalian tembakau yang komprehensif. Menurut petani, forum petani mendorong pemerintah agar menciptakan lingkungan sehat tanpa asap rokok, iklan rokok, promosi dan sponsor demi melindungi generasi muda.

Salah satu caranya dengan mendukung pemerintah dalam menaikkan harga dan cukai rokok. “Jika cukai naik berimbas pada kenaikan harga rokok sehingga anak-anak tidak bisa membelinya,” katanya.

Selama dua hari, sejak Senin, 18 November 2019, para petani multikultur dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, berkumpul di Magelang. Disebut multikultur lantaran sebagian besar menanam tembakau dan tanaman lain seperti ubi jalar, beras, dan palawija. Tapi ada juga petani, seperti Istanto, yang sudah beralih tanam dari petani tembakau kini menanam ubi jalar.

Advertising
Advertising

Selain meminta pemerintah membuat kebijakan yang mendorong pemenuhan kesehatan, para petani juga meminta pemerintah membuat kebijakan tentang diversifikasi komoditas pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Diversifikasi tersebut harus diikuti dengan program yang menyeluruh meliputi pelatihan pertanian, kesiapan pasar, penyediaan kredit dan asuransi, serta informasi kondisi iklim dan tanah untuk tanaman alternatif.

Kenaikan cukai, kata Istanto, juga harus diikuti dengan kebijakan pemerintah yang membantu petani untuk melakukan diversifikasi komoditas pertanian. “Faktanya, industri tembakau dan investor multinasional lebih banyak memperoleh keuntungan dibandingkan dengan petani dan pekerja pabrik yang menjadi korban rokok,” ujarnya.

Berita terkait

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

10 jam lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

9 Maret 2024

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

9 Maret 2024

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

8 Maret 2024

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

RPP Pengamanan Zat Adiktif Dipersoalkan, Dianggap Mengancam Kehidupan Petani Tembakau

13 Oktober 2023

RPP Pengamanan Zat Adiktif Dipersoalkan, Dianggap Mengancam Kehidupan Petani Tembakau

Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) mengkritisi RPP tentang pengamanan zat adiktif. Dianggap mengancam kehidupan petani tembakau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Mendag Bertemu Petani Tembakau di Kudus

3 Agustus 2023

Mendag Bertemu Petani Tembakau di Kudus

Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Pelaku Usaha dan Petani Maju, Negara Pasti Maju

3 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pelaku Usaha dan Petani Maju, Negara Pasti Maju

Zulkifli Hasan berkomitmen merespons setiap keluhan perusahaan dan petani untuk memastikan perdagangan berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Klembak Menyan, Konon Rokok Tradisional Indonesia

13 Mei 2023

Mengenal Klembak Menyan, Konon Rokok Tradisional Indonesia

Rokok Klembak Menyan mulai dikomersialkan pada 1925 dengan berdirinya perusahaan produksi pertama di kota Gombong

Baca Selengkapnya