Lawan Kanker dan Jaga Stamina dengan Teripang

Reporter

Antara

Kamis, 21 November 2019 18:25 WIB

Ilustrasi teripang emas.

TEMPO.CO, Jakarta - Teripang adalah hewan laut yang diklaim bisa mengobati beragam penyakit, terutama yang tidak menular. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, ditemukan kandungan gizi dalam teripang yang sangat lengkap. Salah satu zat gizi yang jarang ditemukan pada hewan mana pun adalah dan mampu meregenerasi sel dengan cepat.

Teripang memiliki kandungan Protein 86,8 persen, kolagen 80,0 persen, mineral, mukopolisakarida, glukasaminoglikan (GAGs), antiseptik alami, glucosamin, kondroitin, saponin, omega-3, 6, dan 9, asam amino, lektin, vitamin, mineral, gamapeptida, dan sekitar 50 jenis kandungan aktif lain.

Teripang sejak lama dikenal sebagai bahan untuk pengobatan tradisional beragam penyakit. Teripang inilah yang zaman dulu digunakan oleh para raja dan bangsawan Cina sebagai makanan spesial. Spesies ini juga yang digunakan oleh nenek moyang kita sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.

Berdasarkan data yang dikutip dari Healtline.com, teripang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes yang ingin mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, makanan kaya protein bermanfaat bagi kesehatan jantung, membantu menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kepadatan tulang.

Makanan dan suplemen yang mengandung kondroitin sulfat bermanfaat bagi mereka yang menderita penyakit sendi, seperti osteoartritis. Berikut manfaat teripang untuk kesehatan

Advertising
Advertising

1. Melawan kanker
Teripang mengandung zat yang disebut sitotoksin, yang telah terbukti dapat melawan sel kanker. Sebagai contoh, satu penelitian tabung menunjukkan bahwa triterpen diglikosida yang ditemukan di teripang Vietnam memiliki efek toksik pada lima jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kulit

Studi lain menemukan bahwa Ds-echinoside, sejenis triterpen yang berasal dari teripang, mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker hati manusia. Sementara hasil ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kemanjuran dan keamanan menggunakan teripang untuk melawan sel kanker.

2. Antimikroba
Sejumlah penelitian tabung menunjukkan bahwa ekstrak teripang menghambat pertumbuhan bakteri, termasuk E. coli, S. aureus dan S. tifi, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit. Studi lain menunjukkan teripang dapat melawan Candida albicans, ragi oportunistik yang dapat menyebabkan infeksi jika levelnya di luar kendali.

Dalam sebuah studi satu minggu pada 17 pasien panti jompo dengan pertumbuhan berlebih Candida oral, mereka yang mengonsumsi jeli yang mengandung ekstrak teripang menunjukkan pengurangan pertumbuhan berlebih Candida dibandingkan yang tidak mengonsumsi jeli. Selain itu, satu penelitian pada tikus menunjukkan bahwa teripang berjuang sepsis, suatu komplikasi yang mengancam jiwa yang terkait dengan bakteri berbahaya.

3. Kesehatan jantung dan hati
Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa teripang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan hati. Misalnya, tikus dengan tekanan darah tinggi yang diberi makan ekstrak teripang menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi makan ekstrak.

Studi lain pada tikus muda menunjukkan bahwa diet kaya teripang secara signifikan mengurangi kolesterol total, lipoprotein densitas rendah, dan trigliserida. Lebih lanjut, sebuah penelitian pada tikus dengan penyakit hepatorenal menemukan bahwa dosis tunggal ekstrak teripang secara signifikan mengurangi stres oksidatif dan kerusakan hati, serta meningkatkan fungsi hati dan ginjal.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

10 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya