3 Kesalahpahaman Umum tentang Kanker, Ini Kata Dokter

Minggu, 24 November 2019 15:41 WIB

Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah salah satu masalah kesehatan yang paling ditakuti masyarakat. Penyakit ini memiliki angka harapan hidup yang rendah alias banyak merenggut nyawa.

Sayangnya, masih banyak kesalahpahaman masyarakat tentang kanker. Beberapa di antaranya termasuk pengecekan sel untuk diteliti lewat laboratorium atau yang lebih dikenal dengan istilah biopsi dapat menyebabkan kanker menyebar dengan cepat. Benarkah demikian?

Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Ikhwan Rinaldi, mengatakan anggapan ini tidak benar sebab mau dibiopsi ataupun tidak, kanker memang pada dasarnya memiliki sifat pembelahan sel yang cepat dan dalam jumlah besar.

“Kita tahu tujuan biopsi untuk mengecek apakah seseorang menderita kanker atau tidak. Kalau memang mau dicek ataupun tidak ya tetap menyebar cepat. Justru lebih baik dicek supaya bisa segera mendapatkan penanganan,” katanya dalam acara "Memahami Imunoterapi Kanker" di Jakarta pada Sabtu, 23 November 2019.

Kesalahpahaman di masyarakat lain bisa berupa pasien kanker yang takut dioperasi lantaran dianggap penyakitnya sudah parah. Memang, mendengar kata operasi banyak orang sering mengaitkannya dengan kondisi tubuh yang sangat buruk.

Advertising
Advertising

Namun, tidak demikian dengan kasus kanker. Menurut Ikhwan, operasi pada kanker justru dilakukan di awal agar tidak menyebar.

“Operasi hanya dikerjakan saat stadium awal dengan harapan itu belum menyebar, jadi diangkat dulu penyakitnya. Kalau sudah stadium akhir, biasanya sudah menyebar ke mana-mana. Jadi, percuma kalau dioperasi karena sel kanker itu telah berkembang di bagian tubuh lain,” jelasnya.

Ikhwan juga menjelaskan kesalahpahaman mengenai kanker lain ialah ketakutan masyarakat untuk menjalani kemoterapi. Terlebih dengan efek samping yang berupa rambut rontok hingga badan lemas karena anemia. Hal inilah yang membuat mereka juga memilih pengobatan alternatif dibanding kemoterapi.

Padahal, menurut Ikhwan, efek samping yang dialami oleh setiap orang berbeda dan belum tentu sama. Dengan pergi ke alternatif pula tingkat kesembuhan justru semakin rendah didapat.

“Pasien adalah tanggung jawab dokter. Kalau kami memberikan sesuatu, tentu kami sudah tahu itu yang terbaik. Jadi percaya saja kepada para petugas medis dan jangan pergi ke alternatif kalau mau cepat sembuh,” tegasnya.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya