Awas Kanker Paru, Ini yang Perlu Dipahami

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 30 November 2019 09:44 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Umum Cancer Information & Support Center, mengatakan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi akibat kanker, bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah kematian dari kanker prostat, payudara, dan kolorektal bila digabungkan.

Kanker paru dibagi menjadi dua jenis besar, yakni kanker paru bukan sel kecil atau nonsmall cell lung cancer (NSCLC) dan kanker paru sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC). Adapun tingkat survival kanker paru yang berusia 5 tahunan cenderung sangat rendah dan tergantung pada stadium ditemukannya kanker.

Umumnya seseorang diketahui menderita kanker pada stadium dini sebesar 50 persen. Sementara itu, untuk tingkat stadium lanjut hanya sekitar 2-19 persen. Kondisi menandakan adanya tantangan dari segi ketersediaan informasi tentang kanker paru dan berbagai jenis mutasinya serta deteksi dan pengobatannya, termasuk untuk kanker paru jenis ALK positif. Sejumlah pasien NSCLC memiliki mutasi gen anaplastic lymphoma kinase (ALK) atau dikenal dengan kanker paru NSCLC ALK+ (ALK positif).

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sita Laksmi Andarini, Ph.D, Sp.P (K), mengatakan ALK adalah salah satu mutasi onkogenik yang terjadi pada pasien kanker paru, bukan sel kecil atau NSCLC. Kanker paru ALK positif memiliki masa perburukan yang sangat cepat, yaitu hanya sekitar tujuh bulan dengan pengobatan kemoterapi.

“Kanker paru jenis ini bisa dibilang penyakit langka, di mana terjadi pada sekitar 2-5 persen dari populasi kanker paru, yang sebagian besar ditemui pada pasien kanker paru stadium lanjut, bukan perokok, berusia sekitar 45–50 tahun atau lebih muda dari populasi pasien kanker paru umumnya, serta mengalami penyebaran sel kanker atau metastasis ke otak,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Di era kini, lanskap pengobatan kanker paru telah berkembang sangat pesat sehingga kemajuan teknologi memungkinkan penanganan kanker paru yang efektif. Salah satunya dibuktikan dari hasil studi yang menunjukkan pengobatan kanker paru anti ALK dengan alektinib yang telah berhasil meningkatkan hasil terapi pada pasien, yakni dapat memberikan masa bebas perburukan hampir 3 tahun.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan 2018), 1,8 juta jiwa di dunia meninggal akibat kanker paru sepanjang 2018. Sementara di Indonesia, setiap tahunnya lebih dari 30.023 penduduk didiagnosa kanker paru, 26.095 orang meninggal pada 2018.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

15 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya