TEMPO.CO, Jakarta - Nama para artis, aktor dan musisi asal Korea Selatan seperti Kang Daniel, Lee Kyung-kyu, Jonghyun, RM tentu sudah tidak asing lagi. Banyak dari idola Korea ini yang karyanya dicintai tak hanya oleh penduduk lokal, tapi masyarakat di seluruh dunia.

Namun di tengah kepopularitasnya, tak sedikit dari mereka yang justru mengalami gangguan mental seperti panik, insomnia hingga depresi. Sebenarnya, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Psikiater di Sharon Counseling Center di Korea Selatan, Park Sang-hee mengatakan bahwa gangguan ini didasari oleh kritikan publik.

Park pun memberi contoh Jonghyun SHINee yang bunuh diri karena tak kuat dengan ucapkan negatif dari masyarakat. “Sebelum meninggal, Jonghyun menulis surat yang menunjukkan bahwa dia sangat lelah dan depresi dengan sorotan kritis tentang kehidupannya yang tidak sesuai keinginan masyarakat,” katanya seperti yang dilansir dari situs Korea Herald.

Psikiater dari Asan Medical Center di Korea Selatan, Kim Byung-soo menjelaskan bahwa alasan lain terkait tingginya depresi yang dialami para artis ini juga bisa disebabkan oleh tuntutan untuk selalu bersikap baik dan menjaga diri di depan masyarakat. “Mereka tidak bisa hidup seperti orang biasa yang bebas melakukan apapun juga. Menipu diri sendiri untuk menjadi contoh publik figur yang baik inilah yang menyebabkan depresi,” katanya.

Ketidakmauan berobat karena takut penyakitnya diketahui banyak orang menjadi alasan depresi dari para idol Korea yang terakhir. Sebagai publik figur, Kim mengatakan bahwa para penggemar ingin tahu kehidupan idolanya. Sedangkan gangguan mental bukan suatu hal yang bisa disembuhkan sendiri. “Tanpa bantuan ahli, apa yang dialami para idol Korea akan semakin parah dan akhirnya menyebabkan kematian,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | KOREAHERALD